Bertransformasi, PT Pos Indonesia Berubah Lebih Digital

Kamis, 11 Oktober 2018 12:05
Pantau.com - Revolusi industri 4.0 menjadi tantangan era ini. Perkembangan teknologi digital mendorong industri berinovasi dalam sistemnya. Salah satu PT Pos Indonesia (Persero) yang melakukan inovasi beberapa layanan yang dapat mempermudah masyarakat dalam menggunakan jasa Pos Indonesia.
"Jadi, ini semua bermula dari selama ini PT Pos dikenal dengan layanan surat. Dan surat ini kita tahu lah, begitu ada WA (WhatsApp) surat itu bergeser dan menurun. Dengan adanya e-commerce dan pengiriman barang, makanya bergerak ke parcel dan paket," ujar Direktur Komersial PT Pos Indonesia (Persero), Charles Sitorus saat ditemui di Gedung Pos Besar, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).
Ia menilai upaya ini sebagai langkah untuk bertransformasi. Dengan cara pengembangan aplikasi yang kini lebih banyak digunakan oleh masyarakat.
"Saatnya lah PT Pos bertransformasi dari antar surat pindah ke paket. Pelanggan harus dibantu dong, karena kalau surat dulu bawa 100 surat ke kantor pos enggak masalah. Tapi kalau bawa 10 paket ke kantor pos itu nggak mungkin. Makanya kita coba, apa sih yang dibutuhkan pelanggan sekarang, yang milenial banget," ungkapnya.
Adapun inovasi layanan tersebut adalah Contact Center Oranger atau layanan pick up barang yang akan diantar, M-agenpos atau aplikasi mobile berbasis android.
Selain itu juga, Agenpos B2B Kurir atau agenpos yang dikembangkan dengan pola kena sama antara POS dengan mitra berbadan usaha, Agenpos B2B Jaskug atau Layanan B2B (Bussines to Bussiness) adalah merupakan Layanan Kemitraan Channel Pospay, Layanan Kargo Ritel Udara di Agenpos, dan Top Up e-Money di Kantorpos.
"Kita coba lat dan kita luncurkan produk ini. Orang sekarang kan nggak dibatasin waktu dan tempat. Dia inginnya malam dijemput, subuh dijemput, dan mau dilayani juga. Enggak mau repot," ungkapnya.
Baca juga: Buat Anda Debitur Korban Bencana, Baca Dulu Perlakuan Khusus dari OJK
Lebih lanjut kata dia, untuk memperluas jaringan pihaknya kerjasama dengan Kios On untuk menjangkau pelosok.
"Kita nggak manual lagi, semua sudah digitalisasi. Dan ini juga supaya lebih luas dan waktu lebih banyak," katanya.
"Kedua, kantor pos genggaman. Makanya kita luncurkan, dimana agen kita dari tadinya pakai manual sekarang sudah mobile. Jadi enggak perlu lagi nunggu. Jadi tidak lagi kita duduk di satu tempat, kita harus dekat ke pelanggan," ungkapnya
Kemudian, sejak tahun lalu pihaknya sudah memiliki o-ranger yang kini sudah berjumlah 1.500 o-ranger di seluruh Indonesia. "Sambutannya pun bagus sekali. Waktu itu ada yang nanya, kalau butuh o-ranger kemana call nya. Jadi kita sediain kalau mau dijemput 1500261. Jadi kapanpun tinggal ditelepon," pungkasnya.
Share :
Terpopuler
Jum'at, 22 Februari 2019 11:10
Saham Nike Anjlok, Setelah Sepatu Atlet Basket Robek Saat Pertandingan
Jum'at, 22 Februari 2019 13:48
Pantau Video: Usai Tilang Truk Cabai, Begini Nasib Dua Oknum Polisi Sekarang
Kamis, 21 Februari 2019 15:15
Ahmad Dhani Tulis Surat Soal NU, Ma'ruf Amin: Tahu Apa Dia Tentang NU!
Kamis, 21 Februari 2019 23:10
China Tiba-tiba Larang Impor Batubara Australia, Indonesia Bagaimana?
Jum'at, 22 Februari 2019 05:00
Bro, Banyak-banyakin Push-Up Deh! Ingat Penyakit
terkini
Jum'at, 22 Februari 2019 23:08
Ada Pembahasan Mobil Listrik Antara Grab dan Menteri Luhut
Jum'at, 22 Februari 2019 22:54
Turki Keluarkan Perintah Penangkapan Terhadap 250 Militernya, Kenapa?
Jum'at, 22 Februari 2019 22:48
BPN Prabowo-Sandi Sayangkan Intimidasi Terhadap Wartawan di Munajat 212
Jum'at, 22 Februari 2019 22:41
Sejarah Panjang Operasi Mata Katarak dari Zaman ke Zaman
Jum'at, 22 Februari 2019 22:34
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :