
Pantau.com - Kasus pembunuhan di Meksiko naik pada paruh pertama 2019 ke rekor tertinggi, menurut data resmi. Catatan itu menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dalam mengurangi kasus kekerasan di negara yang hancur akibat kartel tersebut.
Dari Januari hingga Juni, terdapat 14.603 kasus pembunuhan. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan 13.985 kasus pembunuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya, menurut data yang dimuat di situs Kantor Keamanan Publik Nasional Meksiko pada akhir pekan.
Baca juga: Penjara Supermax, Sel Super untuk Kurung Raja Narkoba Meksiko El Chapo
Meksiko tahun lalu hampir melampaui 29.111 kasus pembunuhan, yang merupakan angka tertinggi sepanjang masa.
Selama beberapa tahun, negara itu berjuang melawan kekerasan saat pemerintah secara terus-menerus memerangi kartel narkoba brutal, yang kerap dilakukan dengan meringkus para pimpinan mereka. Gerakan itu menyebabkan perpecahan geng dan permusuhan internal yang semakin ganas.
Baca juga: Fakta El Chapo: Raja Narkoba Meksiko, Kepercayaan Iluminati hingga Konspirasi UFO
Veteran sayap kiri Lopez Obrado, yang dilantik pada Desember, menuding kebijakan ekonomi pemerintahan sebelumnya telah memperburuk kekerasan. Ia mengatakan, pemerintahannya sedang berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan memberantas korupsi dan ketidaksetaraan di Meksiko.
"Kebijakan sosial sangat penting, kami sepakat bahwa itu memiliki efek yang positif. Namun efek positif ini akan terlihat dalam jangka panjang," kata Francisco Rivas, direktur Observatorium Warga Negara Nasional, kelompok sipil yang memantau keadilan dan keamanan di Meksiko.
- Penulis :
- Noor Pratiwi