Pantau.com - Generasi millenials atau generasi yang sedang dalam rentang usia 20-35 tahun saat ini banyak yang belum memperhatikan tentang kebutuhan kepemilikan properti. General Manager Marketing Rumah123, Fanny Meilana mengatakan padahal kebutuhan akan properti kedepannya dinilai akan semakin tinggi.
"Kita semua butuh tempat tinggal lalu semakin menunda harganya semakin mahal dan pilihan lebih sedikit," ujarnya saat ditemui di kawasan Jl. Casablanca, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Lebih lanjut menurutnya, banyak generasi millenials yang enggan menyisihkan dana untuk kebutuhan yang dianggap lebih dibutuhkan sepeti properti. Sebab tren yang berkembang saat ini lebih pada memenuhi kebutuhan leissure yang bersifat sementara.
Baca juga: Millennials Pasti Sering Keliru, Deretan Merek Sepatu ini Asli Indonesia Lho
"Kasian kalau menunda untuk kesenangan sesaat, sedangkan 5-7 tahun akan punya kebutuhan andaikan ada plan bisa punya pilihan lebih," ungkapnya.
Fanny menambahkan, kalaupun cicilan yang diambil dirasa memberatkan hal itu akan dirasakan sementara sebab kedepannya akan ada penyesuaian-penyesuaian yang bisa dilakukan.
"Babak belur lah cicilan 1-2 tahun pertama saja setelahnya ada pembiasaan, ketika sudah terbiasa kan sudah ada adjusment," imbuhnya.
Baca juga: Jangan Goyang Aja! Belajar Nih Soal Kebutuhan Hidup dari Lagu Dangdut
Lebih lanjut kata dia, jika memang properti sudah dianggap kebutuhan, sementinya kebutuhan yang bersifat sementara bisa dibatasi.
"Aku selalu bilang ketika niat punya properti kita membuat itu kebutuhan, karena generasi ini banyak godaanya kalau kita plan pasti bisa pilihan selau ada tinggal bagaimana kita memanfaatkan kesempatan ini," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
