
Pantau.com - DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendukung wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengurai kemacetan di Jalur Puncak, Cisarua, yakni melalui sistem kanalisasi 2-1 sebagai pengganti buka-tutup (one way), yang sempat diujicobakan pada hari Minggu, 27 Oktober lalu.
"Belum maksimal masih butuh penyempurnaan, kan akan dikaji. Setelah dikaji nanti apakah tanggal 3 November 2019 jadi diuji coba kembali atau tidak, itu tergantung BPTJ," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto di Bogor, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: Bupati Bogor Buka Catatan Hasil Uji Coba 2-1 Jalur Puncak, Apa Saja?
Meski belum sempurna, ia tetap mengapresiasi ide sistem kanalisasi 2-1. Pasalnya, sejak 32 tahun silam, tidak ada terobosan baru dari pemerintah untuk menangani kemacetan di Jalur Puncak, selain mengandalkan sistem buka tutup.
"Jadi kalau Pemerintah Kabupaten Bogor sudah berniat baik bertujuan baik mencari solusi terbaik untuk masyarakat, kita harus apresiasi, jangan anggap salah kemudian menyoraki," tutur politisi Partai Gerindra itu.
Menurutnya, Pemkab Bogor memang memerlukan solusi jangka pendek menangani kepadatan Jalur Puncak, di samping akan membangun Jalur Puncak Dua, yang juga menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur.
Rudy mengatakan, ketika jalan yang biasa disebut Poros Tengah Timur Kabupaten Bogor itu sudah terbangun, beban kendaraan di jalur Puncak akan terbagi. Bagi pengendara dengan tujuan Cianjur, Bandung, dan Sukabumi lewat jalur Puncak Dua, sementara jalur Ciawi-Cisarua hanya untuk para pendara yang memang memiliki tujuan ke kawasan Puncak Bogor.
"Kita akan mendorong, supaya pemerintah pusat melanjutkan pembangunan Jalur Puncak Dua. Sebelum pemerintah pusat melakukan pembangunan di daerah-daerah yang lebih jauh, ingat Kabupaten Bogor adalah penyangga ibu kota," kata Rudy.
Baca juga: Pembahasan Pembangunan Jalur Puncak 2 Akan Tunggu Kabinet Baru Jokowi
Seperti diketahui, Bupati Bogor, Ade Yasin membeberkan beberapa catatan setelah melakukan pemantauan secara langsung uji coba sistem kanalisasi 2-1 Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, sebagai pengganti sistem buka tutup atau satu arah (one way).
"Ada beberapa catatan selama pemantauan berlangsung. Insya Allah beberapa catatan-catatan ini akan segera dicarikan solusinya bersama," ujar Ade Yasin.
rn- Penulis :
- Kontributor TIH