Dua Peracik Miras Oplosan Maut Surabaya Dibekuk

Selasa, 24 April 2018 22:55
Pantau.com - Dua pelaku peracik miras oplosan dibekuk petugas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya. Dua tersangka itu berinisial KS dan SM, peracik miras maut yang telah menewaskan tiga orang di Surabaya.
"Dari kedua tersangka, kami amankan barang bukti 23 galon berisi alkohol, dengan kadar 95 persen yang didapat dari toko kimia, selain 35 kardus berisi ratusan botol minuman keras siap edar," ujar Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal Saiful, kepada wartawan di Surabaya, Selasa (24/4/2018).
Baca juga: Coba Mengelabui Polisi, Pelaku Simpan Miras Ilegal di Kardus Sabun
Roni mengatakan, kedua tersangka meracik minuman keras dari bahan alkohol 95 persen, yang dicampur air putih sulingan dengan perbandingan 1:5, yang dikemas ke dalam botol bekas air mineral tanpa label, masing-masing berukuran 600 mililiter dan 1.500 mililiter.
Minuman keras dalam kemasan botol 600 mililiter kemudian dijual seharga Rp25 ribu. Sedangkan kemasan 1.600 mililiter dijual seharga Rp50 ribu.
"Itu alkohol food atau alkohol untuk bahan makanan, yang mereka beli dari toko bahan kimia. Kami sedang selidiki bagaimana bisa dijual bebas, sehingga dengan mudahnya dapat digunakan oleh para tersangka untuk membuat minuman keras mematikan," ujar Faisal.
Minuman keras mematikan jenis ini, dalam catatan Polrestabes Surabaya telah menewaskan tiga orang korban warga Kota Surabaya selama sepekan terakhir.
Baca juga: Tak Kapok! Usai Berurusan dengan Polisi, Dua Saksi Ini Kembali Pesta Miras Hingga Kritis
Sedangkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya terdata telah merawat 13 orang yang diduga akibat mengonsumsi minuman keras mematikan.
"Mereka mengalami gejala yang sama, yaitu sesak nafas, mata kabur dan kejang-kejang, yang diduga akibat mengonsumsi minuman keras dengan kadar yang berlebihan," kata Kepala Hubungan Masyarakat RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian, saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya.
Empat pasien diantaranya meninggal dunia setelah mengalami metabolik hebat pada tubuhnya yang berujung pada kegagalan nafas. "Kami duga itu akibat keracunan minuman keras yang kadarnya mematikan," ucapnya.
Share :
Terpopuler
Kamis, 21 Februari 2019 15:15
Ahmad Dhani Tulis Surat Soal NU, Ma'ruf Amin: Tahu Apa Dia Tentang NU!
Jum'at, 22 Februari 2019 11:10
Saham Nike Anjlok, Setelah Sepatu Atlet Basket Robek Saat Pertandingan
Kamis, 21 Februari 2019 12:40
Soal Aksi Malam Munajat 212, HNW: Politis atau Tidak, yang Penting Tidak Melanggar Hukum!
Kamis, 21 Februari 2019 23:10
China Tiba-tiba Larang Impor Batubara Australia, Indonesia Bagaimana?
Rabu, 20 Februari 2019 18:26
Repsol, Raksasa Energi Spanyol Temukan Cadangan Gas Besar di Indonesia
terkini
Jum'at, 22 Februari 2019 15:45
Sejarah Panjang Operasi Mata Katarak dari Zaman ke Zaman
Jum'at, 22 Februari 2019 15:29
Terjebak di Rumah, Dua Kakak Beradik Tewas dalam Kebakaran di Pejaringan
Jum'at, 22 Februari 2019 15:20
Ah Gokil! Baru Jadi YouTuber, Gading Marten Mampu Saingi Atta Halilintar dan Ria Ricis
Jum'at, 22 Februari 2019 15:15
Tak Mau Kalah, Bank Satu Ini 'Latah' akan Uang Elektronik
Jum'at, 22 Februari 2019 15:10
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :