Duh, Peraih Nominasi Grammy 21 Savage Ditangkap Imigrasi AS

Pantau.com - Rapper dengan nama ikon 21 Savage semakin mencuri perhatian, setelah lama dianggap sebagai bakat yang lahir di Atlanta. Ia ditangkap oleh imigrasi AS, dengan tuduhan memperpanjang visa selama 13 tahun, sebagai seorang warga negara Inggris. 

Rapper yang berbasis di Atlanta ditangkap pada hari Minggu pagi waktu setempat setelah agen ICE menepikan sebuah mobil, di mana ia dan tiga orang lainnya berada di dalamnya. 

Dalam sebuah pernyataan, setelah penangkapan rapper berusia 26 tahun itu, ICE mengatakan bahwa nominasi calon peraih penghargaan Grammy bernama asli Sha Yaa Bin Abraham-Joseph, dibawa ke tahanan ICE karena merupakan terpidana.

Baca juga: Bisa Prediksi Kematian, Uji Genetika Mulai Marak di Australia

Mengutip dari RT, Senin (4/2/2019), Juru bicara ICE mengatakan, rapper itu tiba di AS dari Inggris pada Juli 2005 dengan visa non-imigran dan tidak pergi pada Juli 2006, ketika visanya berakhir. Selain menjadi alien ilegal, bintang hip-hop itu juga melakukan pelanggaran narkoba pada 2014 silam. 

Agensi tersebut juga menuduh bahwa rapper telah secara artifisial membuat citranya untuk tampil sebagai selebritis lokal namun sebenarnya adalah orang asing.

“Seluruh kepribadiannya di depan publik salah. Dia benar-benar datang ke AS dari Inggris saat remaja dan memperpanjang visanya, ”kata juru bicara ICE, seperti yang dilaporkan oleh koresponden CNN, Nick Valencia.

Baca juga: Kuba Bagian Barat Dihantam Ledakan Meteor, Begini Penampakannya

Berita itu tak ayal membuat fans 21 Savage terkejut. Pasalnya, ia secara luas dikenal sebagai musisi asli dari Atlanta. 

Pengacara 21 Savage, Dina LaPolt, menggambarkan kliennya sebagai teladan bagi anak-anak muda di AS, terutama di Atlanta, Georgia.  Ia menambahkan bahwa tim pembelaannya telah bekerja untuk membuat ICE melepaskan artis tersebut. 

Rapper itu mencatatkan popularitas selama berkarir di AS. Album terbarunya, 'I Am> I Was' dirilis pada Desember 2018, dan nomor satu di Billboard 200 selama dua minggu. Album ini menampilkan Travis Scott, Childish Gambino, dan lainnya.