Fakta-fakta Horor Tol Becakayu, dari Tiang Grider hingga Air Terjun

Pantau.com - Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) Seksi IB dan IC diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat 3 November 2017.

Khususnya, jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun sebagai penghubung Jakarta Timur dan Bekasi untuk mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang. 

Namun, banyak kejadian yang tidak mengenakkan selama pembangunan tol tersebut. Mulai dari tiang grider hingga kini air terjun yang bikin banjir wilayah Kalimalang Bekasi.

Berikut Pantau.com rangkum untuk Anda, fakta-fakta tentang Tol Becakayu dari berbagai sumber.

1. Pembangunan Tol Becakayu dengan investasi Rp7,2 triliun

Pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A. (Foto: Antara/Fakhri Hermansyah)

Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp7,2 triliun, biaya konstruksi Rp4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK).

Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 98,97 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.

Baca juga: Ternyata, Ini Penyebab 'Air Terjun' di Bawah Tol Becakayu yang Meresahkan

2. Tiang grider Tol Becakayu pernah ambruk

Tiang grider Tol Becakayu ambruk. (Foto: Pantau.com/Sahat Amos Dio)

Proyek pembangunan Tol Becakayu, di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, ambruk, pada Selasa 20 Februari 2018 silam. Kejadian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Setidaknya, tujuh pekerja proyek menjadi korban.

"Pada jam tersebut di atas pada saat korban sedang melakukan pengecoran pada sayap jalur, diatas tiang Tol Becakayu tiba-tiba sayap kiri dan kanannya roboh berikut para korban terbawa jatuh dan tertimpa bahan material cor-coran, sehingga mengakibatkan korban luka luka," demikian keterangan polisi Pantau.com.

3. Tarif Tol Becakayu sempat Polemik

Tol Becakayu. (Foto: Antara/Risky Andrianto)

Jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dibanderol dengan tarif mencapai Rp14.000 hanya untuk melalui jalan sepanjang 8,26 km. Dan benar saja, hal itu menjadi polemik warga.

Hingga akhirnya, tarif tol tersebut didiskon 28 persen dan didapatlah harga Rp10.800. 

Baca juga: Pengendara Keluhkan Adanya Air Terjun di Bawah Tol Becakayu saat Hujan

4. Air Terjun di Tol Becakayu Seksi 2A

Pengendara di Jalan Raya saluran Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur mengeluhkan limpahan air yang terjun dari Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, Kamis sore 21 November 2019.

PT Waskita Toll Road mengungkap penyebab terjadinya curahan air dan banjir di Tol Becakayu Seksi 2A yang sedang dalam proses konstruksi diakibatkan pengerjaan saluran pipa yang belum selesai.