Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Berapa Kali Sebaiknya Fogging Dilakukan untuk Cegah DBD?

Oleh Rifeni
SHARE   :

Berapa Kali Sebaiknya Fogging Dilakukan untuk Cegah DBD?

Pantau.com - 'Fogging' atau pengasapan menggunakan bahan kimia menjadi salah satu upaya yang selama ini dilakukan untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah dengue (DBD).

Lalu, berapa kali seharusnya rumah mendapat 'fogging'? 

"Dilakukan dua kali, yakni saat ada kasus dan seminggu kemudian," ujar Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Permukiman (UKPHP) IPB, Prof. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS dalam acara kesehatan yang diselenggarakan My Baby di Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019. 

Baca juga: Dijamin Ampuh! Usir Nyamuk dengan 5 Cara Ini

'Fogging' dilakukan untuk mengendalikan populasi nyamuk dewasa penyebab DBD dan tak menularkan penyakit pada orang lain, sehingga seminggu setelah ditemukan kasus menjadi waktu yang tepat. 

Menurut Upik, waktu terbaik melakukan 'fogging' adalah saat pagi atau sore hari saat relatif tak ada angin. Kemudian, juga harus dilakukan sesuai prosedur (SOP), yakni dilakukan operator yang profesional, sebaiknya juga mencakup bagian dalam rumah, penghuni rumah keluar sementara dan makanan di dalam rumah ditutup rapat. 

"Kadang 'fogging' hanya di selokan, luar rumah, seharusnya mengikuti SOP. Kita mengejar nyamuk Aedes yang berada di dalam rumah, operator harus tahu caranya," kata dia. 

Baca juga: Cara Aman Gunakan Lotion Anti Nyamuk untuk Anak

Mencegah diri terkena DBD tak bisa hanya melalui 'fogging', tetapi juga menerapkan 3M plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, ditambah perlindungan diri misalnya melalui pemakaian obat anti nyamuk.

Penulis :
Rifeni