Pantau.com - Sinyal seismik yang awalnya membuat bingung para ilmuan merupakan aktivitas dari gunung berapi bawah laut, seperti inflasi atau deflasi kaldera atau hanya gerakan magma di bawah dasar laut.
Dedikasi para seismologist rupanya telah berhasil menemukan sifat aneh dari fenomena seismik yang baru saja terjadi di sekitar Mayotte, sebuah pulau Prancis yang terletak di antara daratan Afrika dan madagaskar Selat Mozambik.
Sebelumnya pada November, para ilmuan dibuat bingung oleh penemuan getaran frekuensi rendah yang dikirim oleh gemuruh seismik di permukaan banyak planet.
Baca juga: Mengerikannya Gempa Magnitudo 7 Terjang Alaska
Saat ini, konsultan independen sesismologi bernama Anthony Lomax mengatakan kepada Daily Mail bahwa gemuruh tersebut merupakan hampir dipastikan penyebab dari letusan gunung berapi laut yang rendah dari timur Laut Mayotte, seperti dilansir Sputnik, Selasa (4/12/2018).
"Infalsi atau deflasi dan runtuhnya kaldera gunung berapi serta gerakan magma di bawah gunung berapi dapat menghasilkan berbagai sinyal seismik, termasuk jangka panjang dan gelombang berulang seperti saat peneliti mengamati pada 11 November," kata Lomax
Baca juga: Boleh Juga! Curi Laptop Mahasiswa, Pencuri Ini Malah Minta Maaf Lewat Email
Gemuruh misterius pertama kali terdeteksi pada 11 November, dengan gelombang frekuensi rendah yang memicu sensor bermil-mil jaraknya dari titik asal, namun pada saat yang sama tampaknya tetap tidak terdeteksi oleh penduduk setempat.
Antara bulan Mei dan November tahun ini, Pulau Mayotter dikejutkan oleh serangkaian gempa bumi ringan dan yang terkuat hingga 8,5 Skala Ritcher pada 15 Mei.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
