Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ini Kata PKB Terkait Agenda Pertemuan Prabowo, Jokowi, dan Megawati

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Ini Kata PKB Terkait Agenda Pertemuan Prabowo, Jokowi, dan Megawati

Pantau.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai rencana pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan calon presiden Prabowo Subianto yang juga dihadiri Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dapat menguatkan kebersamaan di tengah masyarakat.

"Bagus, bagus. Kalau ada pertemuan antara Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan Ibu Megawati, itu langkah bagus. Pertemuan itu dapat dimaknai supaya terjadi kebersamaan yang kuat di masyarakat," ujar Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019.

Baca juga: JK Buka Suara Soal Rencana Pertemuan Prabowo, Megawati dan Jokowi

Berdasarkan informasi pertemuan tersebut direncanakan akan berlangsung di kediaman Megawati, di Jl Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019) pukul 12.00 WIB.

Saat ditanya apakah Muhaimin akan hadir pada pertemuan tersebut, Muhaimin mengatakan belum ada kabar kepada dirinya. Karena itu, kemungkinan besar ia tidak akan hadir.Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri yang juga ketua umum PDI Perjuangan direncanakan akan segera bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto yang juga ketua umum Partai Gerindra dalam waktu dekat."Pertemuan kedua tokoh ini, sebagai tradisi silaturahmi yang baik untuk dijalankan para pemimpin," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta."Pertemuan tersebut menyangkut aspek mendasar, persahabatan antarpemimpin. Meskipun dalam pilihan politik berbeda, tetapi Ibu Megawati dan Pak Prabowo memiliki komitmen untuk berdialog dan meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Apapun rekonsiliasi pasca-pemilu penting untuk dilakukan," sambungnya.

Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo, Mega, dan Jokowi, Andre Rosiade: Patut Diapresiasi

Hasto juga mengingatkan, bahwa pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut jangan dimaknai terlalu jauh dengan pembentukan koalisi. "Terkait koalisi pasca-pilpres, fatsunnya adalah harus dibahas bersama antara Presiden dengan seluruh ketua umum partai politik anggota koalisi," katanya.

rn
Penulis :
Sigit Rilo Pambudi

Terpopuler