Pantau.com - Penjualan senjata AS ke Timur Tengah telah mengubah wilayah itu jadi "tong mesiu". Di mana, kondisi menjadi sangat berhaya.
"Jumlah senjata yang dijual AS ke wilayah kami sangat luar biasa dan di luar kebutuhan wilayah ini," kata Mohammad Javad Zarif kepada wartawan, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Iran, IRNA.
"Kebijakan AS telah menghadirkan banyak senjata modern, yang menghancurkan, ke wilayah ini, yang tak membantu untuk mewujudkan keamanan dan perdamaian regional," kata Zarif sebelum Konferensi Kedua Para Pemimpin di Teheran.
Baca juga: Geser Inggris, Rusia jadi Produsen Senjata Kedua Terbesar di Dunia
Ketika ditanya mengenai tuduhan AS bahwa Iran menguji-coba rudal yang mampu menjangkau Eropa, Zarif mengatakan para pejabat AS tengah mencoba membuat kegaduhan dalam hubungan Iran dengan negara Eropa.
"Mereka berusaha menyelewengkan masalah regional," kata Zarif, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu.
"Kami telah membaca di media Amerika bahwa senjata AS berada di tangan Al-Qaida di Yaman dan Da'esh di Suriah, dan ini adalah bahaya yang mengancam wilayah kita," kata Zarif, sebagaimana dilaporkan IRNA.
Baca juga: Ankara Desak Washington untuk Hapus Pos Pengawasan di Suriah
Turki juga telah keberatan dengan pasokan senjata AS ke kelompok teror YPK/PKK di Suriah Utara.
Konferensi Para Pemimpin, yang dituan-rumahi oleh Teheran dan diikuti oleh Afghanistan, Turki, Pakistan, China dan Rusia, dipusatkan pada "Tantangan Terorisme dan Hubungan Antar-Wilayah".
- Penulis :
- Widji Ananta
