Pantau.com - Para wanita nampaknya harus waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila perut kembung berhari-hari disertai rasa sakit. Kondisi itu bisa menjadi gejala kanker ovarium.
Sebagaimana dialami Sarah Nicholson, wanita berumur 25 tahun itu pada awalnya menyangka hanya mengalami gejala iritasi usus saat perutnya kembung.
Baca juga: Jangan Goreng Sayuran Ini Jika Tidak Ingin Terkena Kanker
Namun bertapa terkejutnya ia saat dokter mendapati dua tumor besar dalam tubuhnya, setara dengan bola rugby sebagaimana dikutip dari laman Metro.
Pada awalnya Sarah mengaku merasakan sakit perut yang teramat sangat, mudah lelah, kenyang lebih cepat, hingga perubahan intensitas kegiatan toilet.
Sarah akhirnya menjalani proses operasi pengangkatan tumor, dan harus mengambil keputusan berat ovariumnya diangkat, yang artinya ia tidak dapat mengandung anak.
Diusianya yang Ke-26, Sarah terus menjalani kemoterapi dan berjuang melawan kanker di tubuhnya.
"Aku memiliki gejala-gejala yang dibilang tidak sering, sebagaimana sindrom usus yang sensitif. Tapi perutku membengkak, yang tampak seperti sedang hamil, dan aku tau tidak sedang hamil," ungkap Sarah.
Baca juga: Sebentar Lagi Akan Ada Obat yang Mampu Hentikan Sel Kanker Berkembang Biak
Sayang saat pertama kali diperiksa ia harus mendapati berita buruk, bahwa kankernya telah masuk pada tahap stadium tiga.
Sarah enggan mengambil resiko otaknya terus digerogoti kanker, sehingga ia memilih ovariumnya diangkat oleh dokter.
"Bagiku, itu berakibat tidak dapat miliki otak, dan saya putuskan pertahanannya," tutur Sarah.
"Itu adalah keputusan sulit buat saya, karena berarti saya tidak bisa memiliki anak sendiri," sambungnya.
- Penulis :
- Gilang
