Mahfud MD: Islam Itu Damai Bukan Ancaman!

Selasa, 10 Juli 2018 06:05
Pantau.com - Komisioner Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD mengatakan Islam sebagai agama yang mayoritas dianut penduduk Indonesia menerima toleransi dan menghormati perbedaan di tengah masyarakat.
"Saya kira Islam bukan ancaman bagi orang yang berbeda. Islam itu sangat mencintai kedamaian," kata Mahfud saat menghadiri pengajian Abuya Muhtadi di Pandeglang, Banten, Senin, 9 Juli 2018.
Mahfud memuji pengajian yang dilaksanakan ulama besar di Provinsi Banten Abuya Muhtadi karena mengembangkan model "Ahlussunah Wal Jamaah' yang dikembangkan Mazhab Imam Syafii.
Imam Syafii adalah penganut moderasi Islam yang menerima toleransi dan menghormati perbedaan di tengah masyarakat.
Agama Islam sangat menerima Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, bahasa dan budaya.
Selama ini, kehidupan masyarakat sangat berdampingan juga harmonis tanpa perbedaan.
Baca juga: Jelang Pemilu 2019, NU Imbau Masyarakat Hormati Perbedaan
Bahkan, persatuan dan kesatuan semakin kuat dan terpelihara dengan baik dalam kerangka NKRI.
"Islam itu ya diskusi dengan kelembutan dan kedamaian dan bukan ancaman," katanya menjelaskan.
Menurut dia, Pancasila hasil ijtihad para ulama dan diantaranya KH Hasyim Asy'ari cukup besar menyumbangkan pemikiran nilai-nilai Pancasila dan UUD 45 sebagai ideologi bangsa.
Karena itu, agama Islam sangat mencintai Pancasila dan UUD 45 yang memiliki keanekaragaman perbedaan tersebut.
"Kami yakin Indonesia ke depan menjadi nenjadi negara terbesar di dunia karena memiliki ideologi Pancasila," kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Sementara itu, Abuya Muhtadi mengatakan Islam agama yang menerima toleransi dan menghormati perbedaan sehingga garda terdepan untuk menyelamatkan ideologi Pancasila.
Sebab, Pancasila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan tanpa mengenal perbedaan suku, agama, bahasa serta budaya.
"Kita harus semangat keberagamaan dipelihara dan dijaga untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," katanya.
Share :
Terpopuler
Kamis, 14 Februari 2019 15:15
Puluhan Tahun 'Dikuras' AS, Segini Cadangan Emas Freeport
Kamis, 14 Februari 2019 11:12
Masyarakat Baduy Tolak Bantuan Dana Desa dari Pemerintah Rp2.5 Miliar, Kenapa?
Kamis, 14 Februari 2019 05:00
Mimpi Melahirkan? Ternyata Begini Loh Arti Sebenarnya
Kamis, 14 Februari 2019 12:15
Asteroid Raksasa Semakin Dekat, Bagaimana Nasib Bumi?
Kamis, 14 Februari 2019 14:05
Isu Impor Serang Petahan, Mendag Era SBY: Kita Tak di Zaman Takut Impor
terkini
Sabtu, 16 Februari 2019 18:00
Geledah Apartemen Jokdri, Satgas Sita Laptop Hingga Uang Rp300 Juta
Sabtu, 16 Februari 2019 17:43
Ini Rahasia Kompak Tommy Tjokro-Anisha Dasuki Memandu Debat Capres Kedua
Sabtu, 16 Februari 2019 17:13
Pengamat Sarankan Prabowo Contek Gaya Jokowi di Debat Kedua
Sabtu, 16 Februari 2019 16:42
Rusia Sebut Bantuan AS Sebagai Dalih Campur Tangan pada Krisis Venezuela
Sabtu, 16 Februari 2019 16:15
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :