Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Masa Tanggap Darurat Pasca Tsunami di Lampung Selatan Diperpanjang

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Masa Tanggap Darurat Pasca Tsunami di Lampung Selatan Diperpanjang

Pantau.com - Massa tanggap darurat bencana tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, diperpanjang satu pekan mulai Minggu (30 Desember 2018), kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat I Ketut Sukerta, Senin (31/12/2018).

Ketut Sukerta menegaskan fokus masa tanggap darurat tahap kedua adalah pencarian korban yang dilaporkan masih hilang dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi terdampak tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan itu.

"Fokus masih ke pencarian korban yang hilang delapan orang, dan penanganan pengungsi, seperti pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi. Mereka yang kehilangan rumah tengah dipikirkan, apakah disiapkan hunian sementara dan sebagainya," ucapnya.

Baca juga: BPBD Lampung: Nelayan Korban Tsunami Butuh Bantuan Perahu

Ketut menyatakan, semua kebutuhan dasar pengungsi maupun korban terus diupayakan dipenuhi oleh pemerintah mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal, termasuk kebutuhan anak-anak sekolahnya.

Sekda Pemerintah Kabupaten Lamsel Fredy SM telah menyampaikan masa tanggap darurat diperpanjang sampai Sabtu, 5 Januari 2019.

"Ya, tanggap darurat diperpanjang tujuh hari lagi sampai dengan tanggal 5 Januari," kata Sekdakab Lamsel itu.

Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengatakan bahwa hingga saat ini sebanyak 118 korban jiwa akibat tsunami di Provinsi Lampung yang terjadi Sabtu malam, 22 Desember 2018. Menurut dia, jumlah korban jiwa semuanya telah teridentifikasi.

"Satu korban meninggal dunia diidentifikasi bernama Warjo (60) di RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, pada Minggu (30 Desember 2018), setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di RS tersebut," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih di Bandarlampung, Senin (31/12/2018).

Baca juga: Delapan Jenazah Korban Tsunami di RSUD Pandeglang Belum Teridentifikasi

Sebelumnya, Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto mengatakan berdasarkan data di rumah sakit, sampai Jumat (28 Desember 2018), jumlah korban yang dirawat 3.130 orang, sebanyak 2.764 orang mengalami luka ringan dan 366 orang luka berat. Hingga saat ini tinggal 51 orang yang masih menjalani perawatan.

Terkait dengan korban hilang, Kapolda mengatakan bahwa sampai sekarang jumlah pengaduan orang hilang sebanyak 48 orang, 34 orang sudah ditemukan dan masih ada korban hilang lainnya dalam pencarian tim SAR maupun BNPB.

Kapolda berharap dalam waktu singkat semua korban yang masih hilang bisa segera ditemukan, baik dalam kondisi masih hidup maupun sudah meninggal dunia.


Penulis :
Noor Pratiwi