Pantau.com - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menegaskan, narapidana terorisme Ustaz Abu Bakar Ba'asyir harus melewati sejumlah persyaratan jika ingin menghirup udara bebas. Salah satunya untuk berjanji agar tak mengajak orang kembali untuk melawan negara.
"Kalau dia memang harus berjanji, ada perjanjian dong. Tidak menyebarkan macam-macam seperti dulu, mengajak orang berbuat melawan negara dan lain-lain. Ada syarat juga, enggak bebas begitu saja," ujar Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Baca juga: Pembebasan Abu Ba'asyir, Kalapas Gunung Sindur: Masih Tunggu Konfirmasi
Sementara di lain sisi, Ryamizard mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir jika Ba'asyir sudah kembali menghirup udara bebas. Ia menilai pihak keluarga pun siap menjawab keraguan-keraguan yang disematkan kepada Ba'asyir jika sudah bebas.
“Enggak perlu, enggak perlu. Saya dulu kan pernah sekali dugaan saya ke sana kan tahun lalu. Saya sampaikan harus begini, begini dan pihak keluarga mengiyakan,” ucapnya.
Baca juga: Keluarga Tunggu Kejelasan Pemerintah Terkait Pembebasan Ba'asyir
Lebih lanjut, Ryamizard menegaskan, bahwa setiap warga negara harus tunduk dan patuh terhadap ketetapan hukum. Apalagi, katanya, pemerintah sangat komitmen memberantas terorisme di negeri ini.
“Terorisme sendiri, saya paling komitmen sekali terhadap itu. Tidak ada. Saya paling komitmen dan pemerintah, terorisme harus enggak boleh. Kalau dia enggak mau diapa-apain ya jangan berontak. Jangan jadi teroris. Namanya teroris menteror, menteror orang aja dihukum apalagi negara diteror-teror, enggak boleh,” tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N
