Pantau Video: Hotman Paris Senang Dibayar Pakai Keripik? Kok Mau Sih?

Sabtu, 09 Februari 2019 17:55
Pantau.com - Siapa yang tak kenal degan sosok Hotman Paris, pengacara top yang sering nongkrong di sebuah kedai kopi bernama Kopi Johny. Di kedai kopi itu Hotman sering memberikan bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu yang mencari keadilan di Indonesia.
Baca Juga: Pantau Video: Detik-detik Mandala Shoji Dipindahkan ke LP Salemba
Meski berstatus pengacara kelas kakap, tak membuat Hotman Paris menjadi sosok sombong dan mementingkan uang. Dirinya bahkan rela tak dibayar sedikitpun. Meskipun ada yang mau membayar, Hotman menerima seberapa mereka mampu.
Baca Juga: Pantau Video: Wow! Ternyata Bill Gates Lakukan Hal Ini di Hari Pernikahannya
Seperti seorang klien asal Lampung ini, dia membayar Hotman hanya dengan dua bungkus keripik. Hotman yang menerima buah tangan itu sangat senang. Baginya keadilan di Indonesia itu sangat mahal di dapatkan.
Share :
Terpopuler
Minggu, 17 Februari 2019 09:00
Kritik Impor Pangan, Rizal Ramli: Mohon Maaf Pak Jokowi Anda Tidak Kredibel
Senin, 18 Februari 2019 07:05
Pengamat Transportasi Tak Sependapat dengan Prabowo Soal Pembangunan Infrastruktur
Senin, 18 Februari 2019 20:33
Dilaporkan ke Bawaslu Soal Kepemilikan Lahan, Jokowi: Tidak Usah Debat Kalau Dikit-dikit Lapor
Minggu, 17 Februari 2019 23:39
Dari Gagal Paham hingga Unicorn, Ini Meme Unik Usai Debat Pilpres Kedua
Senin, 18 Februari 2019 19:53
India Bergejolak, Muslim Kashmir Diminta Segera Angkat Kaki
terkini
Selasa, 19 Februari 2019 11:20
Moms, Ini Dia Lima Tanda Kamu Termasuk Ibu Milenials
Selasa, 19 Februari 2019 11:10
Usai Sukses di Asian Games, Indonesia Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Selasa, 19 Februari 2019 10:52
Diperiksa 20 Jam Terkait Perusakan Barang Bukti, Jokdri: Penyidik Sangat Profesional
Selasa, 19 Februari 2019 10:36
Honda akan Tutup Pabrik, 3.500 Pekerjaan Terancam di PHK
Selasa, 19 Februari 2019 10:30
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :