Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pengamat: Walau Demokrat Gabung, Prabowo Tetap Membutuhkan PKS dan PAN

Oleh Adryan N
SHARE   :

Pengamat: Walau Demokrat Gabung, Prabowo Tetap Membutuhkan PKS dan PAN

Pantau.com - Pengamat Politik Islam dari Universitas Indonesia Yon Mahmudi mengatakan, Prabowo Subianto tetap membutuhkan koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), meski saat ini telah menjalin kesepakatan koalisi dengan Partai Demokrat.

"Mau tidak mau, kehadiran Demokrat mengubah posisi PKS dan PAN dalam koalisi dengan Gerindra, karena Demokrat memiliki suara dan jumlah kursi yang lebih banyak, ini harus dibicarakan karena Prabowo tetap membutuhkannya," kata Yon di Jakarta, Senin, 30 Juli 2018.

Baca juga: Gerindra-Demokrat Sepakat Berkoalisi di Pilpres 2019

Menurut Yon, PKS dan PAN tetap dinilai sebagai representasi umat Islam, sehingga kehadirannya tetap dibutuhkan dalam koalisi tersebut untuk berkompetisi pada Pemilihan Presiden 2019.

Nantinya empat partai koalisi tersebut yaitu Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS perlu membicarakan langkah lebih lanjut secara terbuka, sehingga kehadiran Demokrat dapat memperkuat koalisi yang kini tengah dirajut tersebut, bukan justru memperlemah.

Baca juga: Demokrat Tak Minta Cawapres, PKS Mantap Usung Prabowo-Salim Segaf

"Ada hubungan historis yang perlu diperhatikan Pak Prabowo dan PKS membangun koalisi yang sangat panjang, kedua partai telah membangun chemistry yang cukup kuat, begitu pula dengan PAN. Untuk itu, kehadiran Demokrat seharusnya memperkuat itu, bukan memperlemah, dengan Gerindra sebagai kekuatan utama yang berada di tengah-tengah," katanya.

Menurutnya, partai-partai politik koalisi Prabowo juga harus mampu menurunkan egonya, sehingga dapat mengusung calon ideal yang akan diperjuangkan bersama dalam Pilpres 2019, menantang petahana Presiden Jokowi.

Penulis :
Adryan N