Pantau.com - Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) dipastikan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Keputusan ini tertuang menyusul hasil rapat Exco PSSI yang berlangsung di Plaza KOI, Senayan, Jakarta, pada 18-19 Februari 2019.
KLB nanti memiliki dua agenda penting, yakni membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) serta Komite Banding Pemilihan (KBP). Sedangkan, agenda kedua yakni penetap tanggal kongres pemilihan pengurus baru PSSI.
Baca Juga: Cari Ketua Umum Baru, PSSI Gelar Kongres Luar Biasa
Namun, langkah KLB ini sepertinya akan mendapat tanggapan kurang mengenakan dari Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Pasalnya, anggota Exco PSSI, Refrizal mengatakan FIFA sudah mewanti-wanti jangan lagi ada KLB di sepakbola Tanah Air.
PSSI sendiri terakhir kali menggelar KLB pada 2007 silam di Jakarta. Saat itu, KLB memutuskan Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI menggantikan La Nyalla Mattaliti.
“FIFA sebenarnya sudah mewarning kita saat KLB kemarin, mereka berharap yg terakhir,” kata Refrizal.
Di sisi lain, Refrizal mengungkapkan, PSSI sejatinya tengah mendapat apresiasi tinggi dari FIFA. Hal ini menyusul langkah federasi dalam mengembangkan kompetisi sepakbola usia muda.
Baca Juga: Kata Pejabat Tinggi Persipura Jayapura Soal calon Ketum PSSI
Ya, PSSI dalam dua tahun terakhir ini memang berhasil membuat kompetisi untuk usia muda yakni U-16 dan U-19. Dimana kompetisi Elit Pro Academy U-16 sudah berlangsung sejak 2018, sedangkan Liga 1 U-19 lebih dulut bergulir pada 2017 silam.
“Padahal kita sedang dapat apresiasi dari FIFA seperti kita menjalankan pengembangan usia muda. PSSI sedang tekun dalam hal pembinaan usia muda,” lanjutnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
