Pantau.com - Mantan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengungkapkan momen terbaiknya ketika melaju di atas sirkuit dengan motornya pada kelas balap 250 cc. Momen pada seri balap alias Grand Prix (GP) Assen 2004 menjadi kenangan yang paling indah dalam karirnya.
Balapan itu menjadi kenangan indah bagi, karena pada balapan itu Pedrosa sukses bangkit dari posisi belakang dan berhasil melaju menjadi yang tercepat. Ia mengakui butuh usaha yang luar biasa untuk bisa melaju dengan cepat dan berada dibarisan depan saat harus start dari belakang.
"Satu di antara momen terbaik saya adalah di Assen 2004. Waktu itu saya berada di barisan depan, tetapi motor menyulitkan saya, Lalu saya terjatuh sangat buruk," ujar Pedrosa yang dikutip dari Marca, Kamis (20/12/2018).
Baca Juga: Putuskan Pensiun, Pedrosa Dapat Tawaran 'Job' Baru
Bukan hanya itu, rider asal Spanyol itu bahkan dengan percaya diri menceritakan momen yang luar biasa menurutnya. Saat itu ia berhasil melakukan balapan dengan menyalip 30 pembalap yang sudah berada di depannya.
"Saya sudah berada di urutan paling belakang. Namun, saat itu, pada lap pertama saya rasa saya sudah menyalip 20 pebalap. Kemudian di lap selanjutnya saya menyalip 10 pebalap lainnya. Dari urutan ke-30, saya akhirnya finis di urutan keempat atau kelima dan itu adalah sebuah momen luar biasa," tambahnya.
Baca Juga: Dani Pedrosa Raih Gelar Kehormatan di MotoGP, Apa Itu?
Meski tidak sepenuhnya benar, pembalap berjuluk The Little Spaniard itu salah mengingat memori Assen 2004. Pada balapan tersebut, dia berhasil finis di urutan kedua alias menjadi runner-up tepat dibelakang Sebastian Porto (Aprilia).
Saat ini, Dani Pedrosa sudah memutuskan pensiun sebagai pembalap MotoGP dan akan menjalani peran baru sebagai pembalap penguji untuk tim KTM. Dalam waktu dekat, Pedrosa dijadwalkan menjalani tes pramusim MotoGP 2019 di Jerez, Spanyol, pada 19-20 Desember 2018.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
