Soal Cawapres Jokowi, PDIP Khawatir Partai Pendukung Tarik Dukungan

Rabu, 25 April 2018 11:13
Pantau.com - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan berharap tidak ada partai pendukung pemerintah yang menarik diri setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kandidat calon Wakil Presiden pendampingnya nanti.
"Saya harap partai pendukung tidak menarik diri setelah pak Jokowi tentukan cawapres," ujar Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah usai menghadiri Harlah ke-84 GP Ansor di Jakarta, Selasa malam, 24 April 2018.
Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan banyak spektrum kerjasama yang dapat dilakukan terhadap partai-partai yang kadernya nanti tidak menjadi cawapres Jokowi.
"Banyak spektrum kerja sama yang bisa dilakukan, baik di DPR, MPR, kementerian, dan lain sebagainya," ujar Basarah.
Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan akan patah hati jika tidak terpilih menjadi cawapres Jokowi. Cak Imin sejauh ini telah mendirikan sejumlah posko, salah satunya posko JOIN yang merupakan kepanjangan dari Jokowi-Muhaimin.
Basarah mengatakan berdasarkan pembicaraannya dengan Cak Imin, dirinya optimistis PKB tetap akan bersama partai pendukung Jokowi pada keputusan final nanti.
"Dalam beberapa kali pertemuan saya dengan Cak Imin, saya cukup optimistis 'the end of decision' PKB tetap akan ke pak Jokowi. Tapi kita tentu menghormati keputusan apapun dari PKB," jelas Basarah.
Baca juga: Jokowi Tak Ingin Kerjanya Direcoki Urusan Elektabilitas
Basarah memandang langkah politik Muhaimin mendirikan sejumlah posko dukungan, adalah fase lumrah yang mesti dilalui dalam rangka berupaya memperoleh tiket sebagai cawapres Jokowi.
Sementara itu Ketua Umum PPP Romahurmuziy dijumpai dalam acara yang sama mengatakan alih-alih khawatir ada partai pendukung Jokowi yang menarik diri, Romahurmuziy optimistis akan ada tiga partai tambahan, diluar partai baru, yang bakal mendeklarasikan dukungan bagi Jokowi.
Sejauh ini lima partai lama yang telah mendukung Jokowi adalah Nasdem, Golkar, PPP Hanura, Nasdem, PDIP.
"Kalau hari ini hanya lima, saya meyakini pada saatnya nanti akan ada delapan partai politik yang mengusung pak Jokowi. Saya memiliki optimisme, kalau beberapa waktu yang lalu saya katakan ada dua parpol akan bergabung, saya kira dua parpol ini hanya soal waktu, tapi satu parpol lagi tidak akan banyak pilihan yang tersisa sehingga akan bergabung juga," beber Romahurmuziy.
Share :
Terpopuler
Jum'at, 22 Februari 2019 13:48
Pantau Video: Usai Tilang Truk Cabai, Begini Nasib Dua Oknum Polisi Sekarang
Jum'at, 22 Februari 2019 11:10
Saham Nike Anjlok, Setelah Sepatu Atlet Basket Robek Saat Pertandingan
Jum'at, 22 Februari 2019 17:45
Benarkah Sakit Kepala Hingga Pegal di Tengkuk Leher Belakang Gejala Hipertensi?
Jum'at, 22 Februari 2019 05:00
Bro, Banyak-banyakin Push-Up Deh! Ingat Penyakit
Jum'at, 22 Februari 2019 12:30
10 Negara Ini akan Dominasi Ekonomi Dunia, Indonesia Urutan 3 Salip China
terkini
Minggu, 24 Februari 2019 08:24
Prabowo Menangi Pilpres, Para Menteri Harus Siap Tandatangani Pakta Integritas
Minggu, 24 Februari 2019 07:20
Malam Munajat 212 Disebutkan Dipolitisisasi, Begini Tanggapan Bawaslu
Minggu, 24 Februari 2019 06:27
MotoGP 2019: Zarco Sebut KTM Masih Perlu Perbaikan Jika Ingin Saingi Yamaha
Minggu, 24 Februari 2019 03:15
Kacau, Istri Cantik Presiden Guatemala Diduga Lakukan Penipuan Cek Palsu
Minggu, 24 Februari 2019 00:10
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :