Pantau.com - Survei Median menyebutkan mayoritas masyarakat pemilih di Pulau Jawa menentukan pilihan ke paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menyebut Jokowi-Ma'ruf sebenarnya mengalami penurunan suara dari Jawa dibandingkan ketika November 2018. Hal itu berbeda dengan duet Prabowo-Sandi.
"Survei Median saat bulan November 2018 dukungan terhadap Jokowi di Pulau Jawa sebanyak 48,7 persen. Kemudian turun saat Januari 2019 menjadi 47,4 persen. Sementara paslon Prabowo-Sandi ketika November 2018 suara di Pulau Jawa sebanyak 32,7 persen dan naik saat Januari menjadi 35,6 persen," kata Rico di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/01/2019).
Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Prabowo-Sandi Kian Mendekati Jokowi-Ma'ruf
Menurut Rico, manuver pendukung Prabowo-Sandi memang terlihat lebih masif di Pulau Jawa. Hal itu terlihat melalui aksi reuni 212 yang terjadi Desember 2018 lalu.
Selain itu juga, pembuatan posko pemenangan Prabowo-Sandi di beberapa wilayah, termasuk dekat rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah, juga ikut memberi dampak.
"Jadi mungkin aktivitas pendukung Pak Prabowo di Jawa akhirnya mempertipis jarak antara keunggulan Pak Jokowi di Jawa," jelasnya.
Baca juga: Nilai Debat Pilpres Pertama Kaku, Ini Saran Fadli untuk KPU di Debat Kedua
Sementara dukungan suara dari luar Pulau Jawa, Rico menyebutkan kedua paslon sama-sama mengalami kenaikan. Ketika November 2018 dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf dari luar pulau Jawa sebanyak 46,6 persen. Lalu naik saat Januari 2019 menjadi 48,9 persen.
Begitu pula dengan Paslon Prabowo-Sandi. Dengan rentang waktu yang sama, dukungan dari luar Jawa untuk paslon oposisi itu naik menjadi 42,9 persen dari sebelumnya 39,6 persen.
- Penulis :
- Adryan N
