Tak Ada Jaminan Krisis Tinggalkan Indonesia, Begini Sikap Sri Mulyani

Kamis, 06 Desember 2018 14:21
Pantau.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan reformasi regulasi penting untuk dilakukan sebagai upaya mitigasi terhadap krisis ekonomi yang bisa datang sewaktu-waktu.
"Meski tidak menjamin krisis tidak akan terjadi lagi, tapi reformasi harus tetap ada," kata Sri Mulyani dalam acara pembukaan "The 8th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED)" di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018).
Sri Mulyani mengatakan dalam lingkungan global yang dinamis saat ini, Indonesia perlu menyiapkan antisipasi, salah satunya melalui penguatan kondisi domestik, agar tidak rentan terhadap tekanan eksternal.
"Indonesia perlu memahami apa yang terjadi dengan kondisi global dan perlu menyiapkan mitigasi karena kita merupakan negara dengan 'open economy'," ujarnya.
Baca juga: Mahal Sih... tapi Yakin Parfum Sobat Pantau Asli bukan Oplosan? (Bagian II)
Untuk itu, ia mengharapkan Indonesia di masa mendatang bisa melakukan upaya transformasi dalam bidang ekonomi untuk menghadapi perubahan global yang selalu disertai ketidakpastian.
"Dalam 20 tahun setelah krisis Asia, Indonesia telah melakukan refleksi untuk maju, kita harus terus berubah karena kita tahu perubahan tidak terelakan," katanya.
Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani juga mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk memicu produktivitas seiring dengan kemajuan teknologi digital agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
Untuk mencapai hal tersebut, maka peningkatan investasi pada pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia harus terus menjadi prioritas.
Baca juga: Cuma di Daerah ini Kalian Bisa Makan Durian Enak Harga Rp10.000
Pertemuan AIFED merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan sejak 2011 atas kerja sama Kementerian Keuangan dengan Asian Development Bank (ADB) dan Pemerintah Australia.
Penyelenggaraan AIFED bertujuan untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai transformasi ekonomi Indonesia dalam konteks perubahan lanskap global, serta upaya kebijakan yang diperlukan. Forum ini menjadi sarana bagi para pembuat kebijakan untuk berkolaborasi dengan para akademisi, pelaku usaha, dan institusi internasional untuk mengidentifikasi berbagai tantangan.
Selain itu, pembuat kebijakan bisa membuat strategi yang mampu memanfaatkan potensi profil demografi dan kemajuan teknologi guna mewujudkan visi transformasi ekonomi Indonesia menjadi negara maju.
Share :
Terpopuler
Jum'at, 22 Februari 2019 13:48
Pantau Video: Usai Tilang Truk Cabai, Begini Nasib Dua Oknum Polisi Sekarang
Jum'at, 22 Februari 2019 11:10
Saham Nike Anjlok, Setelah Sepatu Atlet Basket Robek Saat Pertandingan
Jum'at, 22 Februari 2019 17:45
Benarkah Sakit Kepala Hingga Pegal di Tengkuk Leher Belakang Gejala Hipertensi?
Jum'at, 22 Februari 2019 05:00
Bro, Banyak-banyakin Push-Up Deh! Ingat Penyakit
Jum'at, 22 Februari 2019 12:30
10 Negara Ini akan Dominasi Ekonomi Dunia, Indonesia Urutan 3 Salip China
terkini
Minggu, 24 Februari 2019 03:15
Kacau, Istri Cantik Presiden Guatemala Diduga Lakukan Penipuan Cek Palsu
Minggu, 24 Februari 2019 00:10
Anggota DPR Arteria Dahlan Desak Kapolres Tangkap Kepala Diskominfo Tulungagung, Ada Apa?
Sabtu, 23 Februari 2019 23:16
PWNU Berbicara Politik, Golput Jadi Poin Utama
Sabtu, 23 Februari 2019 23:14
Sarri: Samakan Saya dengan Guardiola!
Sabtu, 23 Februari 2019 22:42
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :