Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Waskita Bantah Kabar di Medsos yang Sebut Tol Layang Japek Meliuk-liuk

Oleh Kontributor TIH
SHARE   :

Waskita Bantah Kabar di Medsos yang Sebut Tol Layang Japek Meliuk-liuk

Pantau.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan bahwa desain proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated dibangun dengan konstruksi yang berkualitas.

Pernyataan itu diungkapkan Project Manager Japek II Elevated PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Fathur Rozaq menanggapi pemberitaan foto di sejumlah media sosial yang menampilkan konstruksi jembatan Japek II Elevated yang meliuk-liuk.

"Foto yang beredar di media sosial adalah tidak benar, kami sudah melakukan pengecekan di lokasi," kata Rozaq dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Tol Layang Japek Gratis Sampai Tahun Baru

Ia mengatakan kriteria desain proyek Jalan Tol Japek II Elevated itu direncanakan untuk kecepatan kendaraan maksimal 80 km per jam, dengan jarak pandang 110 meter.

"Itu dituangkan dalam parameter "alignment vertikal dan horizontal" yang mengadopsi standar ukuran jari-jari tikungan, panjang lengkung, kelandaian maksimum dan lain-lain yang sifatnya teknis," katanya.

Ia menambahkan uji beban dan uji laik fungsi juga telah selesai dilaksanakan, sehingga jalan tol Japek Elevated II itu sudah dapat difungsikan untuk natal dan tahun baru 2019.

"Semua jembatan didesain ada expansion joinnya, sebagian besar sambungan pada proyek Japek II Elevated ada di setiap 180 meter dan sambungan (expansion join) ini didesain untuk tahan gempa," katanya.

Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Disarankan untuk Perjalanan Jarak Jauh

Secara terpisah, Presiden Joko Widodo pembangunan jalan tol tersebut tergolong sangat rumit karena begitu banyak kendala.

“Ini kalau kita lihat betapa rumitnya kalau kita terlambat membangun infrastruktur. Seperti jalan tol ini. Itu kesempatan memasang glidernya hanya 3-4 jam per hari karena lalu lintas padat dan hanya malam hari,” katanya.

Di samping itu, pembangunan jalan tol layang tersebut juga berhimpitan dengan proyek besar lain yakni pembangunan LRT di sisinya.

Tidak hanya itu, di sisi yang lain juga digenjot proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

 

Penulis :
Kontributor TIH