
Pantau – Pemerintah Kota Jakarta Timur menyediakan 56 pelatihan kerja bagi masyarakat untuk mencegah aksi tawuran yang sering terjadi di Jalan Mayong, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur.
“Kami menyiapkan 56 pelatihan kerja, khusus disediakan untuk warga RW 07 dan RW 08 Kelurahan Cipinang Besar Utara yang belum mendapatkan pekerjaan,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar ditemui di Jakarta, Rabu (20/5/2023).
Anwar mengatakan saat ini jumlah penganggur semakin meningat sejak tahun 2019-2021 masyarakat Indonesia. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) diakibatkan pandemi Covid-19.
“Karena pandemi COVID-19 ekonomi kita kontraksi luar biasa, banyak yang terkena PHK. Saya tawarkan kita punya 56 pelatihan silahkan daftar,” ujarnya.
Menurut Anwar, dengan adanya fasilitas itu dapat dimanfaatkan oleh para warga yang membutuhkan.
“Sejak delapan bulan lalu sampai sekarang belum ada yang daftar, saya juga menyediakan antar jemput. Saya harap setelah mendapatkan pelatihan warga memiliki keahlian, sehingga dapat bekerja dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, Pemkot Jaktim akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Tawuran.
Sebelumnya, pada Selasa malam (30/5) Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bertemu tokoh masyarakat untuk menangani konflik antar warga Jalan Mayong RW 07 dan RW 08 Kelurahan Cipinang Besar Utara.
Pertemuan itu untuk mencari akar permasalahan tawuran di Jalan Mayong. Aparat kepolisian bersama Pemkot Jaktim akan melakukan pembinaan terhadap pelaku tawuran, seperti memberikan pelatihan khusus hingga menyalurkan ke beberapa lapangan pekerjaan agar memiliki kegiatan yang positif.
“Kami bekerja sama dengan Pemda dalam rangka pembinaan dengan cara seperti outbound dan lainnya untuk menyatukan warga memberikan wawasan tentang kebangsaan, tentang kehidupan bermasyarakat yang harus mereka pahami,” kata Karyoto.
“Kami menyiapkan 56 pelatihan kerja, khusus disediakan untuk warga RW 07 dan RW 08 Kelurahan Cipinang Besar Utara yang belum mendapatkan pekerjaan,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar ditemui di Jakarta, Rabu (20/5/2023).
Anwar mengatakan saat ini jumlah penganggur semakin meningat sejak tahun 2019-2021 masyarakat Indonesia. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) diakibatkan pandemi Covid-19.
“Karena pandemi COVID-19 ekonomi kita kontraksi luar biasa, banyak yang terkena PHK. Saya tawarkan kita punya 56 pelatihan silahkan daftar,” ujarnya.
Menurut Anwar, dengan adanya fasilitas itu dapat dimanfaatkan oleh para warga yang membutuhkan.
“Sejak delapan bulan lalu sampai sekarang belum ada yang daftar, saya juga menyediakan antar jemput. Saya harap setelah mendapatkan pelatihan warga memiliki keahlian, sehingga dapat bekerja dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, Pemkot Jaktim akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Tawuran.
Sebelumnya, pada Selasa malam (30/5) Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bertemu tokoh masyarakat untuk menangani konflik antar warga Jalan Mayong RW 07 dan RW 08 Kelurahan Cipinang Besar Utara.
Pertemuan itu untuk mencari akar permasalahan tawuran di Jalan Mayong. Aparat kepolisian bersama Pemkot Jaktim akan melakukan pembinaan terhadap pelaku tawuran, seperti memberikan pelatihan khusus hingga menyalurkan ke beberapa lapangan pekerjaan agar memiliki kegiatan yang positif.
“Kami bekerja sama dengan Pemda dalam rangka pembinaan dengan cara seperti outbound dan lainnya untuk menyatukan warga memberikan wawasan tentang kebangsaan, tentang kehidupan bermasyarakat yang harus mereka pahami,” kata Karyoto.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
# In Article