
Pantau - Masriah, wanita penyiram air kencing hingga tinja ke rumah tetangganya saat ini telah ditahan setelah divonis pengadilan penjara selama satu bulan. Warga Desa Jogosatru, Sidoarjo itu diketahui kerap membuat onar dengan mengganggu tetangganya Wiwik selama bertahun-tahun.
Mengetahui kabar Masriah telah ditahan, warga menggelar acara syukuran. Sebab, mereka turut merasakan keresahan yang dialami Wiwik sekeluarga karena ulah Masriah yang diduga ingin mengusir Wiwik lalu membeli murah rumahnya.
Martono (53), warga Desa Jogosatru RT 1/RW 1 menjelaskan bahwa warga desa ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Wiwik sekeluarga. Selama bertahun-tahun mereka mendapatkan teror penyiraman air kencing dan tinja oleh Masriah.
"Kasus Ibu Masriah masih dalam proses penanganan oleh Satpol PP. Warga sepakat bila Masriah dijebloskan ke Lapas warga akan melakukan tasyakuran," ujar Martono usai syukuran, Minggu (4/6/2023).
Teror penyiraman air kencing dan tinja yang dilakukan Masriah, menurut Martono, merupakan perbuatan yang tak terpuji. Aksi tersebut dilakukan secara sengaja dan berkali-kali.
"Sebenarnya hukuman yang hanya 1 bulan itu tidak setimpal dengan perbuatannya. Dengan tasyakuran ini emak-emak di desa ini berdoa agar Masriah keluar dari Lapas sadar dan minta maaf ke keluarga Ibu Wiwik," kata Martono.
Sementara itu, salah seorang warga, Nurul Masruroh (41) mengaku bahwa warga menggelar tasyakuran ini dengan harapan setelah selesai menjalani kurungan, perilaku Masriah berubah. Warga bersedia memaafkan Masriah jika insaf.
"Dengan kegiatan tasyakuran ini semoga Ibu Masriah bisa berubah dan mau bergaul dengan lingkungan. Awalnya para emak-emak di desa ini geram dengan ulahnya Masriah," kata Nurul.
Sementara itu Raffi (20) warga lainnya mengatakan bahwa syukuran memang sudah direncanakan sebelumnya. Dia menyebut ulah Masriah membuat lingkungan tak tenteram.
"Sebenarnya warga desa ini sejak dulu hidup dengan tenteram, karena ada peristiwa penyiraman itulah membuat desa tidak tenteram. Maka warga meminta agar Ibu Masriah diberikan sanksi seberat mungkin," kata Raffi.
"Dengan tasyakuran ini emak-emak berharap Ibu Masriah sadar atas perbuatan yang tidak terpuji itu. Semoga setelah keluar dari Lapas bisa berubah perilaku," imbuhnya.
Mengetahui kabar Masriah telah ditahan, warga menggelar acara syukuran. Sebab, mereka turut merasakan keresahan yang dialami Wiwik sekeluarga karena ulah Masriah yang diduga ingin mengusir Wiwik lalu membeli murah rumahnya.
Martono (53), warga Desa Jogosatru RT 1/RW 1 menjelaskan bahwa warga desa ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Wiwik sekeluarga. Selama bertahun-tahun mereka mendapatkan teror penyiraman air kencing dan tinja oleh Masriah.
"Kasus Ibu Masriah masih dalam proses penanganan oleh Satpol PP. Warga sepakat bila Masriah dijebloskan ke Lapas warga akan melakukan tasyakuran," ujar Martono usai syukuran, Minggu (4/6/2023).
Teror penyiraman air kencing dan tinja yang dilakukan Masriah, menurut Martono, merupakan perbuatan yang tak terpuji. Aksi tersebut dilakukan secara sengaja dan berkali-kali.
"Sebenarnya hukuman yang hanya 1 bulan itu tidak setimpal dengan perbuatannya. Dengan tasyakuran ini emak-emak di desa ini berdoa agar Masriah keluar dari Lapas sadar dan minta maaf ke keluarga Ibu Wiwik," kata Martono.
Sementara itu, salah seorang warga, Nurul Masruroh (41) mengaku bahwa warga menggelar tasyakuran ini dengan harapan setelah selesai menjalani kurungan, perilaku Masriah berubah. Warga bersedia memaafkan Masriah jika insaf.
"Dengan kegiatan tasyakuran ini semoga Ibu Masriah bisa berubah dan mau bergaul dengan lingkungan. Awalnya para emak-emak di desa ini geram dengan ulahnya Masriah," kata Nurul.
Sementara itu Raffi (20) warga lainnya mengatakan bahwa syukuran memang sudah direncanakan sebelumnya. Dia menyebut ulah Masriah membuat lingkungan tak tenteram.
"Sebenarnya warga desa ini sejak dulu hidup dengan tenteram, karena ada peristiwa penyiraman itulah membuat desa tidak tenteram. Maka warga meminta agar Ibu Masriah diberikan sanksi seberat mungkin," kata Raffi.
"Dengan tasyakuran ini emak-emak berharap Ibu Masriah sadar atas perbuatan yang tidak terpuji itu. Semoga setelah keluar dari Lapas bisa berubah perilaku," imbuhnya.
- Penulis :
- M Rizki
# In Article