
Pantau - Orang Asli Papua (OAP) diklaim menjadi prioritas utama PT Freeport Indonesia (PTFI) sehingga banyak putra-putri asli Papua yang telah berkarir dan menempati posisi strategis di perusahaan tambang tersebut. Penegasan itu datang dari Presiden Direktur PTFI.
Sejak awal komitmen dari perusahaan tambang di timur Indonesia itu sangat besar bagi masyarakat Papua. Apalagi, PTFI merupakan bagian dari Papua.
"Kami sudah ada di Papua selama 57 tahun, sehingga komitmen yang kuat dan besar kita harus bertumbuh dan berkembang bersama masyarakat Papua," kata Presiden Direktur PTFI Toni Wenas di Timika, Minggu (10/12/2023).
Menurut Toni, saat ini tenaga kerja asli Papua yang berkarir di PTFI sebanyak 40 persen dan satu anggota pada jajaran direksi merupakan putra terbaik asli Papua.
"Ada sembilan vice presiden anak asli Papua dan 150 manajerial anak asli Papua ini bagian dari komitmen prioritas OAP," ujarnya.
Dia menjelaskan PTFI juga memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat asli Papua yang berada di sekitar lokasi pertambangan yakni program pendidikan, kesehatan dan ekonomi berbasis desa.
"Program CSR PTFI akan berlangsung terus sampai akhir kegiatan pertambangan nanti, karena kami merupakan bagian dari masyarakat Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan PTFI akan terus membuat terobosan berupa program kerja baru bagi kepentingan masyarakat asli Papua.
"Kami yakini bahwa tidak ada sebuah perusahaan yang berhasil di antara masyarakat yang gagal, untuk itu PTFI akan selalu ada untuk memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat asli Papua," ujarnya lagi.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Muhammad Rodhi