Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Wamentan Yakin RI Bisa Swasembada Pangan dengan Mempelajari Teknologi China

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Wamentan Yakin RI Bisa Swasembada Pangan dengan Mempelajari Teknologi China
Foto: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono (kanan) dalam acara National Day Reception of the Chinese Embassy in Indonesia di Jakarta. (ANTARA/Humas Kementan)

Pantau - Indonesia diyakini dapat mewujudkan swasembada pangan dengan mempelajari teknologi seperti yang digunakan oleh China.

Rasa percaya diri itu datang dari Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono.

Di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan, kita bisa belajar dari teknologi dan kebijakan pertanian mereka (China), dan kita bisa mewujudkan swasembada pangan seperti Tiongkok.

Hal itu dikatakan Sudaryono dalam keterangan di Jakarta, Minggu (22/9/2024).

Karena itu, dia menyampaikan bahwa pentingnya kerjasama strategis yang dilakukan antara Indonesia dan China dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Komisi IV DPR: Tata Niaga Pertanian Kunci Swasembada Pangan Nasional

Wamentan atau yang akrab disapa Mas Dar menyoroti pencapaian China yang berhasil memberikan ketahanan pangan bagi lebih dari 1 miliar penduduknya.

"Kerjasama dengan Tiongkok sangat penting bagi Indonesia. Mereka telah berhasil membangun sistem pertanian yang mampu menopang kebutuhan pangan penduduknya yang sangat besar," ujarnya.

Menurut dia, salah satu kunci sukses China dalam menjaga ketahanan pangan adalah penerapan teknologi modern, seperti penggunaan big data dalam pengelolaan sistem pertanian, serta dukungan penuh dari pemerintah terhadap sektor pertanian.

"Indonesia bisa memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian," terang Wamentan, yang merupakan putra dari seorang petani di Kabupaten Grobogan.

Baca juga: Prabowo Tegaskan Kemandirian Sumber Daya Jadi Kunci Kemakmuran Indonesia

Kerjasama yang erat, sambung dia, tidak hanya akan meningkatkan hasil pertanian tetapi juga akan turut memperkuat posisi Indonesia di rantai pasokan pangan global.

Wamentan juga menegaskan bahwa kerjasama Indonesia dengan China tidak hanya sekadar transfer teknologi, tetapi juga kesempatan untuk berbagi pengetahuan dalam hal pengembangan varietas tanaman, manajemen sumber daya air, hingga kebijakan subsidi dan insentif bagi petani.

Ia mengatakan bahwa China adalah salah satu negara penting bagi Indonesia, baik dari sisi diplomasi, perdagangan, pertukaran pelajar, dan mutual benefit bagi kedua belah negara.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengembangkan berbagai inisiatif untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, dan kerjasama dengan negara-negara yang memiliki pengalaman sukses di bidang ini, seperti China, dinilai sebagai langkah strategis untuk menjamin kecukupan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia.

Wamentan mengajak seluruh pihak, baik dari sektor publik maupun swasta, untuk bersama-sama mendukung upaya itu.

"Kita harus bekerja bersama, baik dengan negara sahabat maupun di dalam negeri, untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan, dan kita pasti bisa mewujudkan swasembada pangan seperti yang dilakukan oleh China," imbuh Wamentan.

Baca juga: Gerak Cepat Kementan Mengakselerasi Produksi Menghadapi Ancaman Krisis Pangan

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin