
Pantau-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan upaya transformasi terus dilakukan para perusahaan plat merah. Hal tersebut agar bisa menjadi benteng ekonomi nasional di pasar yang terbuka.
Hal itu diutarakan Erick, usai menggelar pertemuan dan diskusi dengan Ketua Umum Kadin Indonesia hasil Musyawarah Nasional (Munaslub) Anindya Bakrie dan perihal bagaimana menyinergikan antara BUMN dan sektor swasta demi membangun perekonomian nasional bersama-sama.
"Kita melihat ada improvisasi yang harus kita dorong ke depan, bagaimana tadi salah satunya, data base ini harus disatukan, antara Kadin dan BUMN, supaya tadi ketika ada tender-tender, kita buka selebar-lebarnya, sehingga peran swasta, UMKM, bisa menjadi bagian," ujar Erick, Senin (30/9/2024).
Erick mengatakan, kerja sama antara sektor swasta dan BUMN menjadi hal yang baik untuk dilakukan. Namun, ia mensyaratkan agar selalu ada transparansi serta tata kelola perusahaan yang baik untuk mendorong keterbukaan dan mencegah terjadinya korupsi di lingkungan BUMN.
"Karena kami tidak mau adanya korupsi di BUMN, atau paling tidak kita menekan korupsi. Nah di situ sebenarnya aturan-aturan Menterinya sudah mengikat, di mana jangan lagi anak cucu ikut tender, yayasan ikut tender, bahkan individu yang terafiliasi pada pimpinan perusahaan BUMN tersebut," ucapnya.
Baca juga: Menteri Erick Pamer Dividen BUMN untuk Negara Rp85,52 Triliun
Kerja sama antara BUMN dengan sektor swasta juga harus melibatkan bank Himbara. Erick mengatakan, Himbara berperan besar dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. "Jadi ya ini sejalan, dan memang sejak awal Pak Jokowi juga mendorong konsolidasi karena itu ya kita buka selebar-lebarnya transformasi yang ada," ucapnya.
Sementara itu, Anindya mengatakan untuk bertukar informasi mengenai program-program investasi dari BUMN yang bisa melibatkan para pengusaha anggota Kadin. Menurutnya, banyak proyek-proyek di BUMN yang bisa dikolaborasikan bersama Kadin.
"Intinya, bagaimana bisa membangun perekonomian lebih maju lagi, di jaman Pak Jokowi sudah luar biasa, di jaman Pak Prabowo mudah-mudahan bisa mencapai apa yang diniatkan sampai 8 persen. BUMN adalah suatu tokoh sentral dan mudah-mudahan dari swasta bisa jadi public partnership," kata Anindya. (Tubagus Rachmat).
- Penulis :
- Wira Kusuma