Pandu Sjahrir Ditunjuk sebagai CIO BP Danantara: Panggilan Presiden dan Momen Personal yang Berkesan

Pantau – Pengusaha Pandu Sjahrir resmi ditunjuk sebagai Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (BP Danantara). Keputusan ini disahkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025).

Pandu, yang dikenal sebagai keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tanggung jawab ini dengan penuh komitmen.

"Saya secara resmi diberikan amanah dan kepercayaan oleh Presiden @prabowo untuk berkontribusi dalam keberlanjutan investasi di Indonesia. Saya menjawab panggilan Presiden Prabowo untuk bergabung sebagai bagian dari Danantara Indonesia," tulis Pandu di akun Instagram pribadinya yang dikutip, Selasa (25/2/2025).

Baca juga: SAH! Rosan Roeslani Jadi CEO Danantara, Pandu Sjahrir CIO, Dony Oskaria COO

Sebagai instrumen pembangunan nasional, BP Danantara diharapkan mampu menarik investasi yang berdampak nyata bagi perekonomian. Pandu menekankan peran lembaga ini dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat industri nasional, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

"Melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, kami berkomitmen untuk menarik investasi yang berdampak nyata—menciptakan lapangan kerja, memperkuat industri nasional, dalam kaitannya mencapai pertumbuhan ekonomi 8% yang berkelanjutan," lanjutnya.

Selain menjadi hari bersejarah dalam kariernya, 24 Februari 2025 juga menjadi momen refleksi bagi Pandu, karena bertepatan dengan hari lahir sang ayah, ekonom senior Dr. Sjahrir.

"Prinsip, perjuangan, dan dedikasi beliau bagi negeri ini bukan hanya menjadi teladan, tetapi juga api semangat yang selalu menyertai langkah saya ke depan," tutup Pandu.

Pandu Sjahrir sendiri memiliki rekam jejak panjang di dunia bisnis dan investasi. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) serta Ketua Dewan Pengurus Harian Asosiasi Fintech Indonesia. Dengan pengalamannya, ia diharapkan dapat membawa BP Danantara menjadi salah satu pengelola dana kekayaan negara yang berdaya saing global.