Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bank Emas Hadir, Airlangga: 1.800 Ton Emas Siap Dikapitalisasi

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Bank Emas Hadir, Airlangga: 1.800 Ton Emas Siap Dikapitalisasi
Foto: Bank Emas Hadir, Airlangga: 1.800 Ton Emas Siap Dikapitalisasi (dok. Kemenko Perekonomian)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan layanan bank emas akan membuka peluang bagi masyarakat dalam mengelola aset emasnya.

Airlangga menjelaskan Indonesia memiliki cadangan emas yang besar, dengan jumlah emas di masyarakat diperkirakan mencapai 1.800 ton. Bila dihitung, nilai emas tersebut mencapai sekitar Rp300 triliun

“Alhamdulillah sudah bisa dioperasikan (bank emas), Sehingga dengan adanya bank emas ini bisa di kapitalisasi untuk dijadikan jaminan, dijadikan simpanan, bisa menambah sumber-sumber pembiayaan untuk kebutuhan keluarga,” kata Airlangga.

Baca juga: Prabowo Resmikan Bank Emas: Buka 1,8 Juta Lapangan Kerja

Selain itu, dengan adanya bank emas ini produksi emas nasional yang berasal dari tambang seperti Freeport juga diproyeksikan terus bertambah setiap tahun.

“Dan tentu dengan diproduksinya emas nanti di Freeport itu juga jumlah emas yang bisa ditambahkan, setiap tahun bisa tambah 50 ton sampai 60 ton,” imbuhnya.

Adapun untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ekosistem bullion bank, pemerintah juga berupaya menawarkan berbagai produk emas yang lebih likuid seperti dalam bentuk deposito.

“Saya rasa masyarakat hampir semua kan sekarang menyimpan emas dalam bentuk perhiasan terutama ibu-ibu,” tambahnya.

Baca juga: Bank Emas: Keuntungan dan Tantangan Berinvestasi Emas

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan pegadaian telah membantu meningkatkan likuiditas emas yang dimiliki masyarakat.

“Dan dengan adanya pegadaian, likuiditas sudah bisa dirasakan tetapi nanti kalau kita bisa masukkan lagi dalam bentuk deposito emas atau yang lain, itu akan lebih likuid lagi,” tandasnya.

Airlangga mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir, pertumbuhan investasi emas di perbankan syariah juga menunjukkan tren positif. Pemerintah menargetkan dalam 3 hingga 4 tahun ke depan, jumlah emas yang tersimpan di perbankan akan meningkat signifikan.

“Sekarang sudah tumbuh di BSI aja 1 bulan ini 117 persen (produk emas BSI) sudah naik, jadi masyarakat sudah sangat kenal dengan emas,” ujar Airlangga.

“Ya tentu targetnya nilai emasnya yang di perbankan akan semakin meningkat dan di kedua institusi ini dalam 3-4 tahun ke depan tadi targetnya kan lebih dari 224 ton,” tambahnya.

Baca juga: Bank Emas Diresmikan Presiden, PDB Bertambah Rp245 Triliun

Penulis :
Wulandari Pramesti