Pantau - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Darmadi Durianto menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi ketat kinerja Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Pengawasan ini dilakukan guna memastikan sovereign wealth fund (SWF) tersebut berjalan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Darmadi mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terkait pembentukan BPI Danantara dan tidak terburu-buru menarik dana dari bank pemerintah. Ia memastikan dana tabungan masyarakat tetap aman serta tidak terdampak oleh keberadaan lembaga investasi ini.
"Kami memastikan bahwa BPI Danantara diawasi dengan baik sehingga dapat menjadi instrumen kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Darmadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Baca Juga:
Rosan Roeslani Ungkap Danantara Bisa Investasi ke Proyek di Luar Negeri
Ia menambahkan bahwa BPI Danantara bertanggung jawab mengelola aset dengan nilai yang sangat besar, yakni diperkirakan mencapai Rp14 ribu triliun. Oleh karena itu, individu yang menduduki jabatan di lembaga tersebut harus memiliki kompetensi tinggi serta rekam jejak yang terbukti dalam pengelolaan investasi.
Keberhasilan BPI Danantara, menurut Darmadi, sangat bergantung pada sistem pengawasan yang efektif serta independensi lembaga dari intervensi politik. Ia menegaskan bahwa berbagai mekanisme kontrol telah diterapkan, termasuk pengawasan dari DPR, Kementerian BUMN, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), auditor independen, serta penasihat profesional.
"Kunci dari keberhasilan lembaga ini adalah implementasi dan pengawasannya. DPR akan terus mengevaluasi kinerja Danantara agar tetap kredibel dan efektif," tambahnya.
Dengan adanya pengawasan ketat dari berbagai pihak, Darmadi berharap BPI Danantara dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional yang berintegritas serta mampu membawa Indonesia ke tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
