Pantau - Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menekankan pentingnya menjaga stabilitas pasokan BBM, terutama di jalur mudik, tujuan wisata, dan daerah rawan bencana. Ia meminta Pertamina Patra Niaga menyiapkan skema distribusi reguler, alternatif, dan emergency (RAE) untuk mengantisipasi gangguan akibat cuaca ekstrem atau bencana alam.
Dalam kunjungannya ke Sumatera Utara, Erika memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Berdasarkan laporan, ketahanan gasoline mencapai 23 hari, gasoil 12 hari, dan LPG 11 hari. Erika juga melakukan pengecekan langsung di SPBU Jl Yos Sudarso, Medan, dan memastikan kualitas serta kuantitas BBM sesuai standar. Pemeriksaan ini dilakukan bersama tim dari Lemigas Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Koordinasi dengan Pihak Terkait
BPH Migas juga menyoroti potensi gangguan akibat aktivitas gunung api. Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, terdapat dua gunung di Sumatera bagian utara yang berstatus Level 2 (Waspada), yakni Gunung Sinabung dan Gunung Marapi. Erika mengimbau masyarakat di sekitar kawasan tersebut untuk tetap waspada dan meminta PGA Sinabung terus menyosialisasikan informasi terkait.
Anggota Komite BPH Migas, Harya Adityawarman, meminta badan usaha penugasan berkoordinasi dengan aparat untuk kelancaran distribusi BBM di daerah rawan bencana dan padat lalu lintas. Ia juga menekankan pentingnya memastikan kesiapan kendaraan tangki serta kondisi awaknya agar dapat beroperasi dengan baik.
Selain itu, BPH Migas meninjau PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara di Medan untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama Ramadhan dan Idul Fitri. Kunjungan kerja ini dihadiri oleh pejabat dari Kementerian ESDM, PLN, Pertamina, dan PGN.
- Penulis :
- Pantau Community
