Pantau - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mengadakan edukasi keuangan syariah kepada pelajar Madrasah Aliyah (MA) se-Kota Denpasar. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar.
Dorong Budaya Menabung dan Investasi
Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Bali, Irhamsah, menyampaikan harapan agar pelajar terbiasa berinvestasi sejak dini, termasuk dengan menabung. OJK juga memberikan pemahaman tentang produk dan layanan keuangan syariah serta cara berinvestasi yang bijak.
Pelajar Madrasah Aliyah diajak untuk memanfaatkan produk keuangan Simpanan Pelajar (Simpel) sebagai sarana investasi masa depan. Berdasarkan data OJK Bali per Januari 2025, jumlah rekening Simpel telah mencapai 764 ribu dengan total nominal Rp193,4 miliar, meningkat dari Desember 2024 yang mencatatkan Rp166,2 miliar dengan 639.498 rekening.
Dukungan Berbagai Pihak
Kegiatan ini diselenggarakan dengan kerja sama antara OJK Bali, perbankan, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali. Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Isyatir Rodiyah, mengapresiasi edukasi keuangan syariah ini dan berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke wilayah lain di Bali.
Edukasi keuangan syariah dinilai penting untuk membangun budaya menabung serta membantu pelajar mengelola keuangan dengan baik, termasuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Selain untuk pelajar, OJK juga mengadakan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025 yang menjangkau lebih dari 500 peserta, termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ibu rumah tangga.
- Penulis :
- Pantau Community
