Pantau - Dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40, Kementerian Perdagangan menghadirkan stan unik bertajuk Product Placement Pilihan Busan yang dirancang menyerupai ruang tamu Menteri Perdagangan Budi Santoso, sebagai wadah promosi produk lokal agar mampu menembus pasar global.
Stan yang berlokasi di Pre-function Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten ini menjadi representasi pendekatan personal dalam memperkenalkan produk unggulan UMKM Indonesia kepada pembeli internasional.
"Produk Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk-produk buatan luar. Tinggal bagaimana produk lokal kita pasarkan agar bisa diterima oleh dunia," ujar Budi Santoso.
Dari Ruang Tamu ke Etalase Ekspor UMKM
Inisiatif ini bermula dari kebiasaan Budi Santoso—yang akrab disapa Busan—memanfaatkan ruang tamunya untuk memperkenalkan produk UMKM potensial kepada tamu dari dalam dan luar negeri.
Ruang tamu tersebut kemudian diangkat menjadi konsep promosi yang lebih luas melalui Trade Expo Indonesia.
"Ruang tamu yang dibuka lebih luas di TEI menjadi upaya untuk memperluas jangkauan promosi produk UMKM lokal. Selain itu, ini menjadi cara memperkenalkan produk Indonesia secara lebih personal," jelasnya.
Stan Product Placement Pilihan Busan menampilkan lebih dari 50 jenama UMKM pilihan dari berbagai kategori, seperti kuliner, kriya, dan fesyen, yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.
Informasi lengkap tentang produk-produk tersebut tersedia dalam bentuk katalog digital di https://kemend.ag/e-catalogue_pilihan_busan.
Pelaku UMKM: Promosi Personal, Dampak Global
Pelaku UMKM yang terlibat dalam TEI 2025 menyambut positif inisiatif ini.
Salah satunya adalah Miske Niharda, pemilik rendang kemasan Nihar Chaniago, yang menyebutkan bahwa keikutsertaan produknya dalam stan Pilihan Busan sangat membantu peningkatan omzet.
Produk rendang tersebut juga tampil dalam ajang Pangan Nusa Expo 2025 di Hall 9 ICE BSD, yang berlangsung pada 15–18 Oktober 2025.
Sementara itu, produk camilan sehat Ladang Lima, yang menawarkan pilihan bebas gluten (gluten free), juga dipamerkan di stan tersebut.
Menurut Ifana Azizah, Senior SPV Marketing Ladang Lima, kehadiran produknya di stan Mendag Busan tidak hanya menarik perhatian pengunjung, tetapi juga membuka peluang kolaborasi bisnis dengan peserta dan pembeli dari berbagai negara.
Inisiatif ini membuktikan bahwa pendekatan promosi yang personal dan strategis dapat menjadi jembatan efektif untuk memperkuat penetrasi produk lokal ke pasar global.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
