Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Prabowo Pimpin Rapat Kabinet di Aceh, Pertamina Laporkan Akselerasi Distribusi Energi ke Wilayah Bencana

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Prabowo Pimpin Rapat Kabinet di Aceh, Pertamina Laporkan Akselerasi Distribusi Energi ke Wilayah Bencana
Foto: (Sumber : Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan ke operasional Pertamina dan memastikan pasokan LPG dan BBM ke Aceh.)

Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memimpin Rapat Kabinet Terbatas untuk percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera, yang dilaksanakan pada Minggu, 7 Desember 2025 di Lanud Iskandar Muda, Aceh.

Rapat turut dihadiri oleh Menteri-Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, serta gubernur dari tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, dalam rapat tersebut memaparkan sejumlah langkah strategis untuk menjamin percepatan distribusi energi di wilayah terdampak.

Pertamina Maksimalkan Layanan SPBU dan Distribusi ke Daerah Terisolasi

Simon menyampaikan bahwa Pertamina bergerak cepat dalam memulihkan layanan energi di lapangan, termasuk mengoperasikan kembali SPBU secara maksimal.

"Untuk percepatan distribusi BBM dan LPG, kami selalu dalam koordinasi dan tentunya disupport Menteri ESDM yang luar biasa. Untuk SPBU sudah sebagian besar kita perbaiki. SPBU kita maksimalkan beroperasi 24 jam, supaya mengurai antrian yang beberapa waktu lalu cukup panjang," jelasnya.

Pertamina juga menambah jumlah petugas layanan di SPBU dan mendapat dukungan dari personel TNI dan Polri.

"Dalam tiga sampai empat hari lalu, dapat support yang besar TNI dan Polri. Dimana sebagian dari (personil) TNI dan Polri ikut membantu pengisian BBM bagi masyarakat," ungkapnya.

Fokus utama Pertamina saat ini adalah mendistribusikan energi ke wilayah yang masih sulit dijangkau seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah.

"Di mana beberapa waktu lalu kami sewa pesawat perintis untuk mengirimkan solar untuk alat-alat berat dan kami juga akan mengirim dengan Hercules yang volumenya lebih besar," lanjut Simon.

Distribusi BBM tersebut sangat krusial dalam mendukung operasional alat berat untuk membuka akses jalan, proses evakuasi warga, serta pengiriman bantuan logistik.

LPG dan Bantuan Kemanusiaan Disalurkan Lewat Jalur Udara, Laut, dan Darat

Untuk suplai LPG ke wilayah terdampak, Pertamina telah menyiapkan mekanisme khusus.

"Kami juga berkoordinasi untuk pengiriman (LPG) di daerah-daerah terdampak. Dan yang akan kami lakukan dalam waktu dekat menggunakan sling load untuk pengiriman LPG dengan tetap memperhatikan aspek safety," ujar Simon.

Pertamina menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Kementerian ESDM, TNI dan Polri, pemerintah daerah, BNPB, dan berbagai lembaga lainnya dalam pemulihan layanan energi.

Sampai 7 Desember 2025, sebanyak 688 SPBU atau sekitar 98 persen di wilayah terdampak sudah kembali beroperasi.

Pertamina Grup juga terus menyalurkan bantuan sejak 28 November 2025 melalui jalur darat, laut, dan udara.

Hingga 7 Desember 2025, bantuan dari Pertamina Peduli telah menjangkau 77.794 jiwa di berbagai wilayah terdampak.

Pertamina juga telah mendirikan 161 posko dan 111 dapur umum sebagai bagian dari tanggap darurat.

Dukungan energi yang disalurkan meliputi:

  • 275 tabung Bright Gas
  • 25 kiloliter BBM (Dexlite, Pertamax, dan Biosolar)
  • 19,8 kiloliter Avtur
  • Total bantuan yang telah disalurkan Pertamina Grup mencapai Rp5,3 miliar.

Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus mendukung transisi energi nasional dan target Net Zero Emission 2060.

Seluruh langkah tersebut dilakukan dalam kerangka transformasi berbasis tata kelola yang baik, pelayanan publik, keberlanjutan usaha dan lingkungan, serta prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf