Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bulog Lipatgandakan Stok Beras di Tiga Provinsi untuk Percepat Pemulihan Pascabencana

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Bulog Lipatgandakan Stok Beras di Tiga Provinsi untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Foto: (Sumber : Arsip - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. ANTARA/Harianto.)

Pantau - Perum Bulog memperkuat stok beras hingga tiga kali lipat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat guna mendukung pemulihan masyarakat pascabencana di wilayah terdampak.

Penguatan Ketahanan Pangan di Daerah Bencana

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan bahwa langkah ini dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto serta arahan Kepala Badan Pangan Nasional yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

"Arahan dari Pak Mentan selaku Kepala Bapanas, bahwa stok diperintahkan untuk dilipatgandakan sesuai dengan arahan Pak Presiden, jangan sampai masyarakat tidak dapat makanan. Jadi stok kami dorong, khusus yang di tiga daerah terpapar bencana.", ungkapnya.

Di Aceh, Bulog memiliki hampir 80 ribu ton beras dan jumlah tersebut akan ditambah menjadi minimal dua kali lipat.

Rizal menyampaikan bahwa stok bahkan berpotensi mencapai tiga kali lipat sesuai kebutuhan di lapangan.

Penguatan stok juga dilakukan di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, termasuk wilayah Padang.

Bulog menargetkan distribusi bantuan pangan berlangsung lebih cepat dan merata tanpa hambatan jarak pengiriman.

Efisiensi Distribusi dan Stabilitas Pangan Darurat

Dengan memperbesar stok di tiap wilayah, Bulog berharap tidak perlu lagi mendatangkan beras dari Jakarta atau Surabaya.

Langkah ini dinilai mampu membuat distribusi bantuan lebih efisien di masa darurat.

"Harapannya nanti tidak perlu lagi moving-moving yang jauh dari Jakarta atau dari Jawa Timur, dari Surabaya. Jadi cukup stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota. Itu untuk yang daerah bencana.", ia menyampaikan.

Penguatan stok diharapkan menjaga ketersediaan pangan masyarakat terdampak.

Rizal menegaskan bahwa upaya ini menjadi bagian dari percepatan respons bencana dan menjaga ketenangan masyarakat bahwa kebutuhan beras tetap terpenuhi.

Penulis :
Aditya Yohan