Pantau - Berdasarkan data yang tercatat oleh Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola oleh Bank Indonesia, harga berbagai bahan pangan utama di Indonesia pada 23 Desember 2025 menunjukkan kenaikan signifikan, termasuk harga cabai rawit merah yang mencatatkan angka tertinggi.
Berikut adalah harga beberapa bahan pangan utama di Indonesia per 23 Desember 2025:
- Cabai rawit merah: Rp73.850 per kilogram
- Telur ayam ras: Rp33.000 per kilogram
- Bawang merah: Rp52.650 per kilogram
- Bawang putih: Rp40.000 per kilogram
Beras:
- Kualitas Super I: Rp17.100 per kilogram
- Kualitas Super II: Rp16.650 per kilogram
- Kualitas Medium I: Rp15.900 per kilogram
- Kualitas Medium II: Rp15.800 per kilogram
- Kualitas Bawah I: Rp14.400 per kilogram
- Kualitas Bawah II: Rp14.350 per kilogram
- Daging ayam ras: Rp41.600 per kilogram
Daging sapi:
- Kualitas I: Rp141.850 per kilogram
- Kualitas II: Rp133.950 per kilogram
Gula pasir:
- Premium: Rp19.750 per kilogram
- Lokal: Rp18.200 per kilogram
Minyak goreng:
- Curah: Rp18.850 per liter
- Kemasan bermerek I: Rp22.500 per liter
- Kemasan bermerek II: Rp21.550 per liter
Kenaikan Harga Bahan Pokok
Laporan ini menunjukkan bahwa cabai rawit merah mencapai harga yang cukup tinggi, yakni Rp73.850 per kilogram, yang menjadi perhatian besar mengingat cabai adalah salah satu bahan yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari. Selain itu, bahan-bahan lain seperti telur ayam ras, beras, dan minyak goreng juga mengalami kenaikan harga, yang tentunya berdampak pada daya beli konsumen.
Kenaikan harga bahan pangan ini menjadi perhatian utama bagi masyarakat, terutama yang mengandalkan bahan-bahan pokok untuk konsumsi harian. Beberapa bahan, seperti daging sapi dan beras, juga menunjukkan lonjakan harga yang signifikan, yang dapat memengaruhi pola konsumsi di rumah tangga.
Implikasi Bagi Konsumen
Kenaikan harga bahan pangan ini kemungkinan akan mempengaruhi biaya hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas. Untuk menghadapi hal ini, konsumen disarankan untuk memantau harga pasar secara berkala dan mencari alternatif bahan pokok yang lebih terjangkau jika memungkinkan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
