Pantau.com - Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, membeberkan kalau kelompok menengah ke atas saat ini memilih menabung di bank. Mereka menahan belanja karena ketidakpercayaan terhadap kondisi pandemi COVID-19.
Lantas uang simpanan orang kaya di perbankan mencapai di atas Rp5 miliar. Andry melihat nominalnya bertumbuh kencang alias meningkat.
“Kelas menengah atas itu masalah confidence, they have the money. Mereka lebih suka di rumah,” ujar Andry dalam video YouTube Kemenkeu, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Tips Cara Efektif Nabung untuk Beli Rumah dalam Jangka Pendek
Dia merinci, simpanan mereka telah meningkat Rp373 triliun sejak awal tahun (year on year/(yoy). Dibandingkan periode sama tahun lalu hanya Rp115 triliun, dan jika dibandingkan tahun 2018 dan 2019, nilainya Rp130 triliun dan Rp162 triliun. "Selain itu, data penabung per Agustus 2020 saja sudah mencapai Rp148 triliun, naik 30,97 persen jika dibandingkan pada Juni 2020,"tambahnya.
Andry menilai saat ini masyarakat lebih memilih untuk menabung, karena masih ada ketidakpastian ke depannya. Ini membuat pemulihan ekonomi belum tercapai.
"Agustus data penabung meningkat pesat. Dari fenomena banyaknya orang yang menabung saat pandemi ini, dia memproyeksikan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) bisa mencapai di atas 8 persen tahun ini. Hal ini lebih tinggi dari pertumbuhan kartu kredit yang biasanya hanya 1,5 persen,” pungkasnya.
Baca juga: 5 Tren Keuangan 2020, Salah Satunya Menabung di Bank Online
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
