Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Gegara COVID-19, Walt Disney Merugi Hingga Rp34,12 Triliun

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Gegara COVID-19, Walt Disney Merugi Hingga Rp34,12 Triliun

Pantau.com - Walt Disney merasakan dampak negatif akibat COVID-19, ini tercatat dari pendapatan operasi yang berkelanjutan sebelum pajak penghasilan sebesar USD2,4 miliar atau setara Rp34,12 triliun. Kerugian itu disumbang dari sektor tempat rekreasi, jalur pelayaran, dan beragam souvenir.

Pada kuartal II-2020, perusahaan melaporkan kehilangan USD1 miliar dalam pendapatan operasional karena pandemi. Pada kuartal III-2020, pandemi tersebut memangkas pendapatan operasionalnya hingga sebesar USD3,5 miliar.

"Sayangnya, kami sangat kecewa bahwa negara bagian California terus menutup Disneyland meskipun rekam jejak kami terbukti. Protokol kesehatan dan keselamatan kami semuanya berbasis sains dan mendapat dukungan dari serikat pekerja yang mewakili 99 persen dari anggota pemeran per jam kami," kata CEO Bob Chapek seperti dikutip dari WFTV.

Baca juga: 43 Ribu Karyawan Walt Disney World Dirumahkan Imbas Pandemi COVID-19

Walt Disney World Resort di Orlando, Florida, dan Disneyland Paris dibuka kembali pada pertengahan Juli. Namun, di Paris ditutup lagi pada bulan Oktober, tetapi kerugian pendapatan tersebut tidak tercermin dalam hasil kuartal keempat perusahaan.

Semua taman hiburan di California tetap ditutup, karena pedoman negara bagian melarang pembukaan kembali sampai kasus virus Korona di berbagai negara turun di bawah 1 per 100.000, target yang akan sulit dicapai karena kasus melonjak di seluruh negeri.

Chapek ingin negara bagian mempertimbangkan kembali pedoman ini berdasarkan keberhasilannya dalam mengoperasikan taman lainnya dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.

Baca juga: Gara-gara Korona, Disney Paksa Tutup Taman Hiburan di California-Florida

“Sejujurnya, seperti yang kami dan para pemimpin sipil lainnya telah nyatakan sebelumnya, kami percaya kepemimpinan negara harus melihat secara objektif apa yang telah kami capai dengan sukses di taman kami di seluruh dunia, semua berdasarkan sains, sebagai lawan untuk menetapkan standar sewenang-wenang yang menghalangi kami mencegah anggota kembali bekerja sambil membinasakan usaha kecil di komunitas lokal,” tuturnya.

Dengan taman California yang tidak dapat dibuka, Disney memberhentikan 28.000 pekerja di seluruh divisi taman pada bulan September. Kemudian awal pekan ini, perusahaan mengumumkan bahwa pekerja tambahan di taman hiburan California, termasuk karyawan eksekutif, bergaji dan per jam, akan menghadapi cuti. Disney tidak mengungkapkan jumlah pekerja yang terkena dampak.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta