Pantau - Uruguay, dengan pesona garis pantai Atlantiknya yang indah, kehidupan seni yang ramai, kota pesisir yang memesona, dan 16 taman nasional, telah menjadi destinasi liburan favorit, menarik lebih dari 3,8 juta pengunjung setiap tahunnya. Namun, negara kecil ini kini juga semakin populer di kalangan ekspat dan pensiunan Amerika yang mencari kehidupan yang lebih tenang dan terjangkau.
Baru-baru ini, Uruguay dinobatkan sebagai salah satu tempat terbaik untuk pensiun oleh Global Citizen Solutions, sebuah perusahaan konsultasi migrasi investasi. Ibu kotanya, Montevideo, juga masuk dalam daftar kota paling ramah dan bersahabat terhadap LGBTQ+ untuk pensiun versi U.S. News.
Salah satu alasan mengapa Uruguay menjadi pilihan ideal untuk pensiun adalah iklim yang menguntungkan. Negara ini memiliki empat musim yang berbeda, berkat letaknya yang berada di antara Brasil dan Argentina serta topografi yang relatif datar tanpa pegunungan besar. Hal ini membuat iklim Uruguay cukup merata, dengan suhu musim panas mencapai sekitar 28 derajat Celsius dan musim dingin yang tidak lebih dingin dari 4 derajat Celsius.
Baca juga: Menjelajahi Hallstatt, Desa Cantik di Pegunungan Alpen Austria
Keamanan dan gaya hidup yang stabil juga menjadi daya tarik utama bagi para ekspat. Uruguay dikenal dengan tingkat keamanan yang tinggi, menjadikannya pilihan yang baik untuk mereka yang mencari tempat tinggal yang aman dan nyaman. Negara ini menempati posisi ke-52 dalam Indeks Kedamaian Dunia tahun ini, bersama dengan Argentina yang berada di posisi ke-47, keduanya menjadi satu-satunya negara di Amerika Selatan yang masuk dalam 60 besar negara paling damai.
Sistem kesehatan Uruguay juga menjadi faktor penting bagi banyak pensiunan. Laporan Global Citizen Solutions menyebutkan bahwa sistem kesehatan di Uruguay menggabungkan sektor publik dan swasta, yang memastikan cakupan kesehatan yang komprehensif. Sektor swasta menawarkan layanan lebih cepat dan berkualitas tinggi dengan biaya yang terjangkau. Banyak ekspat memilih untuk menggunakan layanan kesehatan melalui "mutualista," sebuah rencana perawatan kesehatan swasta berbasis rumah sakit dengan biaya sekitar $70 hingga $200 per bulan, belum termasuk biaya tambahan.
Selain itu, Uruguay dikenal dengan sistem politik yang stabil. BTI Index menyatakan bahwa sistem partai di negara ini sangat stabil, dengan semua lembaga negara menjalankan fungsinya secara efektif dan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang. Sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat kemiskinan terendah di kawasan ini, Uruguay sering disebut "Swiss-nya Amerika Selatan" karena stabilitas sosial dan politiknya.
Baca juga: Lech, Surga Tersembunyi di Pegunungan Alpen Austria
Walaupun dikenal dengan gaya hidup yang lebih terjangkau, biaya hidup di Uruguay tetap lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Eropa. Sebagai contoh, dengan pengeluaran bulanan kurang dari $2.000 (setara Rp.31.810.308), pensiunan dapat hidup nyaman di Uruguay. Biaya hidup di Montevideo sedikit lebih tinggi, namun tetap jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan kota-kota besar di Amerika Serikat. Menurut Global Citizen Solutions, harga barang konsumsi di Montevideo 79,6% lebih murah dibandingkan dengan di New York, sementara harga sewa mencapai 578,1% lebih rendah.
Uruguay juga dikenal sebagai negara yang ramah terhadap komunitas LGBTQ+. Negara ini menempati posisi keempat dalam daftar negara paling ramah LGBTQ+ di dunia, setelah Islandia, Norwegia, dan Spanyol. Bagi pensiunan LGBTQ+, Uruguay menawarkan lingkungan yang aman dan inklusif, menjadikannya pilihan utama untuk mereka yang ingin menghabiskan masa pensiun dengan tenang dan bahagia.
Dengan semua kelebihan tersebut, tidak mengherankan jika Uruguay semakin dilirik sebagai tujuan pensiun yang menarik, dengan kombinasi antara kualitas hidup yang tinggi, biaya yang terjangkau, dan lingkungan yang aman serta stabil.
Baca juga: Wina, Kota Musik dan Seni yang Cocok untuk Penggemar Sejarah
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani
