Pantau – Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne dan pejabat lainnya mengkritik Menteri Marlene Schiappa terkait kemunculannya di sampul majalah dewasa Playboy.
Schiappa, Menteri Ekonomi dan Kehidupan Asosiatif, menghiasi sampul majalah edisi April di Prancis untuk menemani wawancara yang membahas hak-hak perempuan, menurut CNN.
Dia adalah advokat yang bersemangat untuk hak-hak perempuan, setelah menjabat sebagai Menteri Kesetaraan Gender pertama di negara itu.
Sky News melaporkan, Schiappa tidak akan tampil telanjang di sampul atau di majalah Playboy dalam wawancaranya yang mencakup 12 halaman.
Perdana menteri termasuk di antara pejabat pemerintah terkenal yang menyuarakan kritik terhadap penampilan Schiappa di sampul mengatakan itu tidak pantas, "terutama selama periode ini."
Prancis tetap berada di bawah ketegangan politik dan publik yang ketat atas keputusan Presiden Emmanuel Macron untuk menaikkan usia pensiun nasional dari 62 menjadi 64 tahun. Keputusan tersebut telah memicu protes yang berkelanjutan, yang mengakibatkan setidaknya 22 orang ditangkap.
Untuk membela berpose untuk Playboy, Schiappa mencuit, "Membela hak wanita untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan tubuh mereka: di mana saja dan sepanjang waktu. Di Prancis, wanita bebas. Apakah itu mengganggu orang terbelakang dan orang munafik atau tidak," cuitnya.
Selama wawancara dengan BFMTV, anggota parlemen Sandrine Rousseau mengatakan, dia tidak mempermasalahkan tubuh perempuan yang "terbuka", tetapi mengatakan "ada konteks sosial."
Tidak semua tanggapan terhadap penampilan Playboy Schiappa kritis. Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin memuji Schiappa karena "berani", menurut CNN.
"Saya ingin mengatakan bahwa Marlene Schiappa adalah seorang politisi perempuan pemberani yang memiliki karakter dan gaya yang bukan milik saya, tapi saya hormati," katanya.
Schiappa, Menteri Ekonomi dan Kehidupan Asosiatif, menghiasi sampul majalah edisi April di Prancis untuk menemani wawancara yang membahas hak-hak perempuan, menurut CNN.
Dia adalah advokat yang bersemangat untuk hak-hak perempuan, setelah menjabat sebagai Menteri Kesetaraan Gender pertama di negara itu.
Sky News melaporkan, Schiappa tidak akan tampil telanjang di sampul atau di majalah Playboy dalam wawancaranya yang mencakup 12 halaman.
Perdana menteri termasuk di antara pejabat pemerintah terkenal yang menyuarakan kritik terhadap penampilan Schiappa di sampul mengatakan itu tidak pantas, "terutama selama periode ini."
Prancis tetap berada di bawah ketegangan politik dan publik yang ketat atas keputusan Presiden Emmanuel Macron untuk menaikkan usia pensiun nasional dari 62 menjadi 64 tahun. Keputusan tersebut telah memicu protes yang berkelanjutan, yang mengakibatkan setidaknya 22 orang ditangkap.
Untuk membela berpose untuk Playboy, Schiappa mencuit, "Membela hak wanita untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan tubuh mereka: di mana saja dan sepanjang waktu. Di Prancis, wanita bebas. Apakah itu mengganggu orang terbelakang dan orang munafik atau tidak," cuitnya.
Selama wawancara dengan BFMTV, anggota parlemen Sandrine Rousseau mengatakan, dia tidak mempermasalahkan tubuh perempuan yang "terbuka", tetapi mengatakan "ada konteks sosial."
Tidak semua tanggapan terhadap penampilan Playboy Schiappa kritis. Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin memuji Schiappa karena "berani", menurut CNN.
"Saya ingin mengatakan bahwa Marlene Schiappa adalah seorang politisi perempuan pemberani yang memiliki karakter dan gaya yang bukan milik saya, tapi saya hormati," katanya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
