
Pantau - Jumlah korban tewas akibat banjir di Kenya sejak Maret telah mencapai 219 orang, sedangkan 164 orang lainnya luka-luka dan 72 masih hilang. Hal itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Kenya pada Sabtu (4/5/) kemarin.
"Menyedihkan, 219 orang di seluruh negeri telah kehilangan nyawa mereka akibat kondisi cuaca yang parah," kata kementerian itu seperti dikutip stasiun TV lokal K24.
Kementerian Dalam Negeri Kenya menambahkan bahwa sembilan kematian tambahan telah dilaporkan sejak pembaruan data terakhir.
Pada akhir Maret, AFP melaporkan bahwa hujan deras telah membanjiri jalan-jalan di ibu kota Kenya, Nairobi, sehingga sedikitnya 10 orang meninggal dunia.
Negara di Afrika Timur itu telah diguyur hujan lebat dalam beberapa pekan terakhir ketika fenomena cuaca El Nino memperburuk musim penghujan.
Pada 29 April, Palang Merah Kenya mengatakan bahwa banjir bisa jadi disebabkan oleh sungai setempat yang meluap.
Diberitakan sebelumnya, Ada 76 orang tewas akibat banjir yang melanda di Kenya. Hal ini berdasarkan informasi dari juru bicara pemerintah negara tersebut.
"Sejak awal hujan ini, mulai 1 Maret 2024, kami dengan sangat menyesal mengumumkan hilangnya enam nyawa tambahan secara tragis dalam 12 jam terakhir sehingga totalnya menjadi 76," kata Isaac Mwaura dalam konferensi pers dilansir Antara, Minggu (28/4/2024).
Mwaura menambahkan bahwa 29 warga Kenya terluka dan 19 orang lainnya dilaporkan hilang. Dia mengatakan bahwa polisi dan militer telah dikerahkan untuk memberi bantuan dan dukungan di daerah yang terdampak.
Kenya mengalami curah hujan yang tiada henti disertai badai hebat dan curah hujan di atas rata-rata selama musim hujan panjang yang berlangsung pada bulan Maret-April-Mei (MAM).
Departemen Meteorologi Kenya pada Sabtu (27/4) mengeluarkan peringatan, mendesak masyarakat untuk bersiap menghadapi hujan yang lebih deras di beberapa wilayah.
Wilayah tersebut terutama di Rift Valley, dataran tinggi di Barat, dan Timur Rift Valley, termasuk Nairobi, Dataran Rendah Tenggara, Cekungan Danau Victoria, dan wilayah pesisir.
Banjir yang terus terjadi telah menimbulkan dampak buruk di seluruh 47 kabupaten, menyebabkan banyak warga mengungsi, kerusakan properti dan infrastruktur, serta hilangnya nyawa secara tragis.
Sumber: Sputnik/Antara
- Penulis :
- Sofian Faiq










