
Pantau - Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin menuturkan, Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia itu untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina.
Dalam keterangan tersebut, Hamid mengatakan pihak-pihak yang bertikai meminta Jusuf Kalla untuk bisa memediasi kedua belah pihak agar mengakhiri kekerasan yang telah berlangsung selama tujuh bulan terakhir tersebut.
Dalam upaya damai untuk Palestina-Israel tersebut, JK bertemu dengan delegasi Hamas Palestina yang dipimpin Pejabat Biro Politik sekaligus Wakil Kepala Urusan Internasional Hamas Dr. Bassem Naim.
Salah satu fokus dalam pembicaraan itu yaitu terkait upaya menghentikan aksi kekerasan yang mengorbankan masyarakat sipil secara masif. Hamid mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut Naim membeberkan aksi pembantaian Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
"Dunia pun sudah mengutuk tindakan kejam Israel tersebut, kecuali Amerika Serikat. Namun, seperti yang kita tahu Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu kewalahan sendiri menghadapi rakyatnya yang memprotes tindakan pemerintah Israel," ujar Hamid melalui keterangan persnya di Kuala Lumpur, dikutip Senin (6/5/2024).
Pertemuan yang relatif tertutup itu berlangsung di sebuah daerah di luar Kuala Lumpur pada Minggu (5/5/2024) malam. Diskusi antara pihak JK dengan Hamas berlangsung selama sekitar 3 jam.
Disebutkan, pertemuan itu bermula saat salah satu pimpinan Hamas menghubungi Hamid Awaludin, yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM, agar bisa mengatur pertemuan dan diskusi dengan JK pada Minggu (5/5/2024) di tempat yang telah ditentukan.
Hamid menyebut, upaya mengakhiri konflik secara permanen antara Israel dan Palestina sebenarnya sudah pernah dilakukan JK bersama timnya pada Juli dan pertengahan Oktober 2023. Namun, pembicaraan sempat terhenti lantaran muncul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Laporan: Kaorie Zeto Hapki
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Muhammad Rodhi