Pantau - Lima anak tewas akibat serangan udara Israel di Sidon, Lebanon selatan, menurut media Lebanon pada Senin (30/9/2024). Kantor berita pemerintah Lebanon, NNA, melaporkan korban tewas berada di Kota Charqiyeh, Sidon timur pada Minggu (29/9/2024) malam.
Organisasi pemuda Lebanon di kota itu, Gerakan Pramuka Imam al-Mahdi, mengkonfirmasi kelima korban tewas merupakan anggota kelompoknya dan gugur akibat serangan Israel.
Sejak 23 September 2024, Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di seluruh Lebanon, menewaskan lebih dari 900 orang dan melukai lebih dari 2.700 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon.
Beberapa komandan Hizbullah tewas dalam serangan tersebut, termasuk pemimpinnya Hassan Nasrallah, yang gugur dalam sebuah serangan udara di Beirut pada Jumat (28/9/2024).
Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, menyampaikan pada Kamis pagi, Tel Aviv hanya akan menerima gencatan senjata di Lebanon jika Hizbullah terdesak mundur dari perbatasan di sebelah utara Sungai Litani dan melucuti senjata mereka.
Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza. Perang ini menewaskan hampir 41.600 jiwa, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Komunitas internasional pun mewanti-wanti serangan Israel di Lebanon berpotensi meningkatkan konflik Jalur Gaza menjadi perang kawasan yang lebih luas. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino
