Pantau - Akademi Teknik China (Chinese Academy of Engineering/CAE) pada Kamis, 31 Juli 2025, merilis daftar teknologi informasi generasi mendatang dan kecerdasan buatan (AI) yang diproyeksikan berkembang pesat dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Daftar tersebut mencakup hampir 300 teknologi yang dibagi ke dalam tiga kategori utama dan bertujuan untuk memberikan arah strategis bagi pengembangan teknologi di China.
Tiga Kategori Teknologi Masa Depan
Pada kategori inovasi di bidang rekayasa informasi, CAE mencatat ada 163 teknologi utama, termasuk pengembangan komunikasi 6G, model AI skala besar multimoda, dan super general-purpose agents atau agen serbaguna super.
Kategori kedua mencakup transformasi industri tradisional dan integrasi interdisipliner, yang terdiri dari 122 teknologi emerging seperti ilmu saraf komputasional, perangkat pintar yang dapat dikenakan (smart wearable), dan formulasi obat berbantuan AI.
Teknologi-teknologi ini dinilai memiliki potensi besar untuk mengatalisasi revolusi produktivitas di berbagai sektor.
Selain itu, daftar CAE juga menyoroti 12 tren utama dalam pengembangan kecerdasan buatan yang akan berdampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
Tren tersebut mencakup teknologi model AI skala besar, sistem nirawak cerdas, dan embodied intelligence atau kecerdasan yang terintegrasi dengan wujud fisik.
Tujuan Strategis dan Edukasi Publik
Akademisi CAE, Yu Shaohua, menyampaikan bahwa penyusunan daftar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik tentang dampak sosial dari AI di masa depan.
Selain itu, daftar ini juga disusun sebagai referensi strategis dalam perencanaan jangka panjang untuk pengembangan teknologi AI nasional.
Yu Shaohua menyatakan bahwa China berupaya memastikan teknologi AI tidak hanya berkembang secara teknis, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
- Penulis :
- Aditya Yohan
