
Pantau - Pentagon telah menyetujui pengiriman rudal jarak jauh Tomahawk ke Ukraina, meskipun keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Donald Trump.
Sejumlah pejabat Amerika Serikat dan Eropa telah mengonfirmasi bahwa dukungan tersebut tidak akan mempengaruhi cadangan rudal milik AS.
Menurut laporan CNN, Pentagon menyampaikan penilaian resmi mereka kepada Gedung Putih pada awal Oktober 2025.
Penyampaian ini dilakukan menjelang pertemuan Presiden Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Washington.
Ukraina diketahui meminta rudal Tomahawk untuk menyerang target energi dan infrastruktur penting di wilayah Rusia.
Keputusan Pentagon disambut baik oleh beberapa sekutu Eropa yang menganggap langkah ini menghilangkan kekhawatiran terkait ketersediaan rudal.
Rencana logistik juga telah disusun untuk memasok sistem rudal tersebut dengan cepat jika presiden memberikan lampu hijau.
Trump Sempat Menolak, Lalu Ragu Usai Panggilan dari Putin
Dalam makan siang kerja bersama Zelenskyy di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat "membutuhkan" rudal Tomahawk dan enggan mengirimkannya ke luar negeri.
Namun, menurut CNN, posisi Trump berubah usai menerima panggilan telepon dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam percakapan tersebut, Putin memperingatkan bahwa rudal Tomahawk dapat menjangkau kota-kota besar Rusia seperti Moskow dan St. Petersburg.
Putin juga menekankan bahwa pengiriman rudal ke Ukraina akan berdampak negatif terhadap hubungan bilateral antara Rusia dan Amerika Serikat.
Sampai saat ini, baik Gedung Putih maupun Pentagon belum memberikan komentar resmi terkait perkembangan terbaru ini.
Sebelumnya, Presiden Zelenskyy telah menyatakan target Ukraina untuk memperkuat kemampuan serangan jarak jauh sebelum akhir tahun 2025.
Zelenskyy mengatakan, "Sanksi global dan ketepatan serangan kami yang terarah kini praktis selaras untuk mengakhiri perang ini dengan syarat yang adil bagi Ukraina," ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Putin dan pemerintah Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman rudal Tomahawk dari AS ke Kiev dapat menyebabkan "eskalasi serius".
Detail Rudal Tomahawk dan Tantangan Operasional
Rudal Tomahawk memiliki jangkauan sekitar 1.600 kilometer dan biasanya diluncurkan dari kapal perang atau kapal selam.
Pejabat pertahanan AS juga menyebutkan bahwa terdapat sejumlah masalah operasional yang masih ditinjau, termasuk pelatihan dan metode pengerahan rudal.
- Penulis :
- Aditya Yohan










