Pantau - Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan membutuhkan tambahan personel dan peralatan teknik untuk melanjutkan proses evakuasi jenazah sandera Israel yang masih berada di Jalur Gaza.
Evakuasi dalam Kondisi Sulit
Dalam pernyataannya, Al-Qassam menegaskan bahwa proses evakuasi sebelumnya dilakukan dalam kondisi yang sangat sulit namun tetap sesuai dengan kewajiban dalam kesepakatan gencatan senjata.
“Proses evakuasi jenazah pada periode sebelumnya dilakukan dalam kondisi yang sangat sulit. Meski demikian, kami telah memenuhi seluruh kewajiban sesuai kesepakatan. Kami menegaskan bahwa pemulihan jenazah yang tersisa memerlukan tambahan brigade dan peralatan teknis,” demikian pernyataan resmi Al-Qassam.
Proses Pertukaran dan Pemulangan Jenazah
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada 10 Oktober, dengan kesepakatan pertukaran tahanan dan pemulangan jenazah.
Sejak 7 Oktober 2023, Hamas telah membebaskan 20 tahanan Israel, sedangkan Israel membalas dengan membebaskan 250 tahanan Palestina serta memulangkan 1.718 warga Gaza.
Selain itu, Hamas juga telah mengembalikan 23 jenazah sandera kepada pihak Israel.
Otoritas Israel menyatakan masih ada lima jenazah sandera yang belum ditemukan dan diyakini masih berada di wilayah Gaza.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
