Pantau - Kemampuan menyamar tokoh Ethan Hunt dalam film Mission: Impossible ternyata tidak sepenuhnya fiksi, melainkan memiliki dasar nyata yang diakui oleh mantan pejabat tinggi CIA.
Dalam film Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One, Ethan Hunt diperlihatkan menyusup ke sebuah pesta dengan mengenakan topeng untuk menyamar, lalu menggunakan gas untuk melumpuhkan lawan.
Dawn Meyerriecks, mantan direktur Departemen Sains dan Teknologi CIA, menanggapi adegan tersebut dalam sebuah video wawancara dan menyatakan bahwa taktik penyamaran Ethan Hunt sebagian besar memang berdasar pada praktik nyata.
"Saya suka penyamarannya, dengan pengecualian bom asap yang menjatuhkan semua orang. Karena tidak ada yang bersifat rahasia dari menjatuhkan seluruh ruangan. Itulah tepatnya mengapa kami mempekerjakan orang-orang dari Hollywood," ungkapnya.
Teknik Akting adalah Kunci Penyamaran
Meyerriecks menekankan bahwa inti dari penyamaran dalam dunia nyata bukan terletak pada alat bantu seperti topeng, tetapi lebih pada bagaimana agen membawa dirinya.
"Sebenarnya, penyamaran adalah bagian terkecilnya. Yang penting adalah ke mana perginya pikiran seorang petugas kasus. Dan bagaimana mereka membawa diri. Jadi saya pikir banyak orang, dan sebenarnya Tom Cruise melakukan ini dengan baik, mereka berakting. Anda benar-benar harus mengasumsikan karakter orang yang sedang Anda tiru. Karena itu mengubah cara Anda membawa diri. Jadi saya suka bahwa dia benar-benar menjadi orang yang dia pura-pura menjadi, sampai saat dia melepas [topeng] itu," ia menjelaskan.
Meyerriecks menyatakan bahwa dalam dunia spionase, akting adalah elemen penting dalam penyamaran, karena membuat agen mampu berbaur dan menghindari deteksi musuh.
Metode Film Terinspirasi dari Dunia Nyata
Kemampuan menyamar Ethan Hunt merupakan warisan dari serial Mission: Impossible yang menjadi dasar pembuatan filmnya.
Dalam praktiknya, agen tidak hanya mengenakan topeng, tetapi juga meniru gerak tubuh, cara bicara, dan sikap target penyamarannya.
Walaupun tidak semua aspek seperti penggunaan bom asap bersifat realistis, konsep utama mengenai penyamaran lewat akting dan asumsi karakter dinilai valid oleh pihak berwenang.
Teknik ini menggambarkan bahwa keberhasilan operasi penyamaran bergantung pada kemampuan agen untuk menginternalisasi identitas baru, bukan sekadar alat bantu visual.
- Penulis :
- Gerry Eka
