Pantau - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung peluncuran film animasi Garuda di Dadaku sebagai upaya memperkuat ekosistem industri kreatif melalui pengembangan kekayaan intelektual (IP) lokal lintas medium.
Animasi Sebagai Jembatan IP Lokal dan Generasi Baru
Dukungan ini diberikan sebagai bukti bahwa IP ikonis Indonesia dapat terus relevan dan menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan melalui pendekatan yang inovatif dan adaptif.
"Transformasi Garuda di Dadaku ke animasi menunjukkan bagaimana IP lokal dapat terus hidup, menjangkau generasi baru, serta menciptakan nilai tambah ekonomi. Animasi ini bukan sekadar hiburan, tapi bagian dari strategi memperkuat ekosistem kreatif, mendorong inovasi, dan membuka peluang kolaborasi lintas sektor," ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya.
Ia menekankan pentingnya pengembangan IP lokal ke berbagai sektor industri kreatif agar terus berdaya saing dan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.
Film animasi Garuda di Dadaku diproduksi oleh BASE Entertainment dan KAWI Animation, sebagai langkah strategis untuk mengenalkan ulang IP tersebut kepada penonton masa kini.
Teaser animasi ini memperkenalkan dua karakter utama: Gaga, seekor Burung Garuda penuh energi, dan Putra, seorang anak yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola tim nasional.
Cerita film ini mengangkat nilai-nilai seperti keberanian, persahabatan, dan perjalanan pertumbuhan karakter anak-anak.
Kolaborasi Lintas Sektor Perkuat Industri Animasi Nasional
Produser BASE Entertainment, Shanty Harmayn, mengungkapkan bahwa pendekatan animasi dipilih agar kisah Garuda di Dadaku lebih dekat dengan generasi muda Indonesia.
"Garuda di Dadaku adalah IP yang dekat dengan memori banyak orang Indonesia. Lewat animasi, kami menghadirkan ceritanya dengan pendekatan hangat, relevan, dan berfokus pada karakter serta emosi anak," ujarnya.
Peluncuran teaser film ini juga memperkenalkan jajaran pengisi suara, yaitu:
- Kristo Immanuel sebagai Gaga
- Keanu Azka sebagai Putra
- Revalina S. Temat sebagai Dewi Garuda
- Quinn Salman sebagai Naya
Film ini disutradarai oleh Ronny Gani dan diproduseri oleh Shanty Harmayn, Aoura Lovenson Chandra, serta Tanya Yuson.
Sebagai IP yang mengangkat tema sportivitas dan nilai keluarga, Garuda di Dadaku hadir untuk generasi masa kini sekaligus membuka peluang baru di pasar internasional.
Kolaborasi lintas studio dan mitra dalam produksi ini diharapkan mampu memperkuat subsektor animasi nasional serta mendorong terciptanya ekosistem IP Indonesia yang berkelanjutan dan kompetitif di pasar global.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan
