
Pantau.com - Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton mengatakan, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo siap untuk kembali ke Korea Utara untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Ia juga menambahkan, Prabowo Subianto juga menyatakan kesiapan kapan saja untuk bertemu kembali dengan Kim Jong Un pasca pertemuan pertama di Singapura pada Juni lalu.
Bolton juga menyatakan bahwa Korea Utara perlu mengambil langkah-langkah sesuai perjanjian KTT mengenai denuklirisasi. "Apa yang benar-benar kami butuhkan bukanlah lebih banyak retorika," kata Bolton seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (8/8/2018).
"Yang kami butuhkan adalah kinerja dari Korea Utara tentang denuklirisasi," sambungnya.
Baca juga: Korsel Bagai Dua Mata Uang, Gemerlap Lampu Berpadu Cahaya Api
Sebelumnya mengutip laporan PBB yang mengklaim bahwa Korea Utara tidak menghentikan program nuklir dan rudalnya. Hal itu tentu saja melanggar sanksi PBB.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho mengecam AS karena tetap memberlakukan sanksi terhadap negaranya.
Negeri Paman Sam itu terus menggelorakan semangat negara-negara dunia untuk menekan Korea Utara agar mempercepat penghentian program nuklir di Semenanjung Korea.
Baca juga: 'Nyamannya' Korea Utara di Tengah Tekanan AS Soal Denuklirisasi
Juli lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Korea Utara tidak melakukan uji coba nuklir selama delapan bulan. Ia menambahkan, hubungan komunikasinya dengan Kim Jong-un semakin baik.
Hubungan antara Korea Utara dan AS meningkat secara signifikan setelah pertemuan puncak di Singapura Juni lalu antara Trump dan Kim.
Para pemimpin mencapai kesepakatan yang mengharuskan Korea Utara melakukan denuklirisasi dengan imbalan pembekuan terhadap latihan militer AS-Korea Selatan dan pencabutan sanksi. Namun, pembatasan terhadap Korea Uatar tetap utuh.
- Penulis :
- Widji Ananta